Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Vaksinasi Covid

Testimoni Pangdam XIII/Merdeka, Kajati Sulut dan Danrem 131/Santiago Usai Menerima Vaksin

Kajati Sulut A Dita Prawitaningsih, Pandam XIII/Merdeka Mayjen TNI Santos G Matondang, serta Danrem 131/Santiago sukses mendapatkan vaksin Covid-19

Penulis: Isvara Savitri | Editor: David_Kusuma
Kolase/Tribun Manado/Isvara Savitri/Fernando Lumowa
Vaksinasi Covid-19 yang diikuti Forkopimda Sulut di RS Lapangan Darurat Kitawaya, Jumat (15/1/2021). (Tribunmanado.co.id/Isvara Savitri) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey bersama pejabat Forkopimda Sulut, seperti Wakapolda Sulut Brigjen Pol Rudi Darmoko dan Danlantamal VIII Brijen TNI (Mar) Donar Philip Rompas tak dapat menerima vaksin pada Jumat (15/1/2021).

Hal ini disebabkan adanya alasan medis seperti darah tinggi dan gula darah yang naik.

Setelah mendaftar peserta vaksinasi, memang diskrining terlebih dahulu dengan dicek tekanan darah dan kadar gula darah serta diberi daftar pertanyaan medis sebanyak 16 poin.

Dari sinilah ketiga pejabat Forkopimda tersebut diketahui tidak bisa mendapatkan vaksin.

Namun, beberapa pejabat lain seperti Kajati Sulut A Dita Prawitaningsih, Pandam XIII/Merdeka Mayjen TNI Santos G Matondang, serta Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong sukses mendapatkan vaksin.

Baca juga: Setelah Empat Kali Tensi Darah, Dandim 1309/Manado Akhirnya Divaksinasi Covid-19

Baca juga: RSUD Kotamobagu Masih Ada Lima Tempat Tidur Kosong Khusus Pasien Covid 19

Baca juga: Gadis Cantik Jeanette Minggu, Ajak Kaum Milenial Tak Menyerah Hadapi Krisis Ekonomi saat Pandemi

Baca juga: Daftar Kebutuhan Mendesak Korban Gempa Sulbar, Sudah 8 Meninggal Dunia, 15 Ribu Orang Mengungsi

Selain Forkopimda, Ketua Bhayangkari Polda Sulut Ny Rita Panca juga berhasil mendapatkan vaksin hari ini.

Kapolda Sulut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak sendiri absen menghadiri launching vaksinasi ini karena sedang dinas ke Jakarta.

Pangdam XIII/Merdeka Matondang mengaku usai divaksin tidak merasakan efek samping.

Baca juga: Ikut Rapat Komisi V DPR RI, Herson Mayulu Minta Monitoring ke Wilayah Dihentikan Sementara

"Tadi setelah vaksin sudah menunggu 30 menit dan hasilnya baik sampai sekarang. Tidak pegal-pegal dan tidak ada efek sampingnya," ujar Matondang.

Hal senada juga dinyatakan oleh Kajati Sulut Dita yang hingga vaksinasi berakhir tidak merasakan efek samping.

Dita mengaku selama hari-hari sebelum menerima vaksin ia tidak memberi perlakuan khusus pada tubuhnya.

Baca juga: Objek Wisata Pantai di Minut Dibuka 1 Februari, Ini Syaratnya

Baca juga: Jasad Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan Tidak Utuh, Tim DVI Lakukan Identifikasi Cara Lain

Baca juga: Gempa Sulbar, Kondisi Angel Gadis yang Terjebak di Bawah Reruntuhan Bangunan Ambruk Jadi Sorotan

"Saya menjalani gaya hidup biasa saja selama ini. Saya selalu menjaga kesehatan sebagaimana mestinya, dan saya memang tidak makan daging jadi aman," jelasnya.

Untuk menghadapi vaksinasi ke-2 yang akan dilakukan 14 hari pasca-vaksinasi pertama, Dita mengatakan tak akan ada perlakuan khusus.

"Yang jelas tetap jaga kesehatan dan menerapkan 5M ya sekarang," tambahnya.

Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong yang berhasil menerima vaksin juga mengeluarkan statement serupa. 

Baca juga: Puan Maharani Ajak Tokoh Agama Yakinkan Rakyat Pentingnya Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Baim Wong Blak-blakan Tak Membela Raffi Ahmad: Pas Lagi Heboh Itu, Ada Saya di Sebelahnya

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved