Nasional
Setelah Menjadi Mensos Tri Rismaharini Merasa Difitnah: Demi Allah Saya Berani Disumpah dengan Quran
Mensos Risma mengaku tak ada niat mencari perhatian, dan hanya berniat membantu. Risma tampak merasa difitnah akan hal itu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Sosial Tri Rismaharini dikritik sejumlah anggota DPR setelah aksi blusukan seorang tunawisma di DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menteri Risma memberikan pengakauan bahwa ia tak ada niat mencari perhatian, dan hanya berniat membantu sesama, warga masyarakat Indonesia.
Pengakuan itu ditegaskannya dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Rabu (13/1/2021).
"Jadi tidak ada niat, demi Allah saya berani disumpah dengan Quran."
"Saya tidak pernah niat blusukan atau cari-cari (perhatian)," kata Risma di ruang rapat Komisi VIII DPR, Senayan, Jakarta.
(Foto: Menteri Sosial Tri Rismaharini menemui warga penghuni kolong tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara (30/12/2020)./Kementerian Sosial)
Risma menjelaskan, pertemuannya dengan beberapa tunawisma terjadi secara tidak sengaja saat dirinya berangkat ke kantor.
"Jadi terus terang bapak ibu sekalian, saya ini kebiasaan berangkat itu setelah subuh."
"Saya keluar itu sejak kepala dinas kebersihan, saya kontrol kota itu bersih atau enggak."
"Nah, di situ saya ketemu (dengan para tunawisma)," ucapnya.
Risma juga menegaskan niatnya itu untuk membantu para tunawisma, karena mereka tidak tersentuh bantuan sosial dari pemerintah, hanya karena tidak memiliki alamat rumah.
Atas dasar itu, Risma selalu membantu para tunawisma yang kerap ditemuinya.
"Bahwa saya kepengin pemulung-pemulung itu juga dapat bantuan, karena selama ini mereka tidak dapat bantuan apa pun."
"Mereka enggak punya rumah, mereka tidak punya alamat, mereka tidak dapat bantuan."