Gempa Sulbar
Longsor dan Gempa Sulbar, PMI Kirim Relawan, Dokter, Makanan, Hingga Peralatan Sanitasi Air
Bantuan yang dikirimkan PMI tersebut berupa family kit, selimut, makanan dan obat-obatan serta peralatan sanitasi air.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
Dari 27 orang yang tewas tersebar di dua kabupaten berbeda:
- 18 orang meninggal di Kabupaten Mamuju
- 9 orang meninggal di Kabupaten Majene
"Dari gempa yang sangat luar biasa yang berdampak kepada dua Kabupaten yang terdekat yaitu di Kabupaten Majene dan Kota Mamuju," ujar Darno saat konferensi pers di Mamuju, Jumat (15/1/2021) siang.
Saat ini, kata Darno, BPBD belum mendapatkan data pasti terkait jumlah warga yang mengungsi di dua kabupaten tersebut.
Namun diperkirakan ada belasan ribu warga yang sudah mengungsi ke beberapa kawasan pegunungan yang ada di Mamuju.
"Pengungsi ini tersebar di beberapa daerah di pegunungan. Ada di depan rujab (rumah jabatan), kemudian ada pengungsi di bukit," ujar Darno.
Di Mamuju, kata Darno, selain gedung perkantoran, hotel, dan pusat perkantoran yang ambruk, ada juga rumah warga yang mengalami kerusakan cukup parah.
Dia menyebut ada 10 rumah warga yang rata dengan tanah, sekitar 100 lebih rumah rusak berat dan ringan, serta beberapa ruko yang turut ambruk.
Kemudian kantor Gubernur sendiri mengalami kerusakan yang sangat parah.
Di antaranya setengah dari kantor itu ambruk dan di belakangnya reta.
"Mungkin saja saat ini sepertinya memang sudah tidak bisa lagi ditempati apalagi kita mengantisipasi kemungkinan gempa susulan," tandas Darno.
Sebelumnya diberitakan Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya pada Jumat (15/1/2021) sekitar 02.28 WITA.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene.
Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer.