Penanganan Covid
Dengan Jadi Kelinci Percobaan, Kadis Kesehatan Bolmong Usir Kegalauan Masyarakat Soal Efek Vaksin
Guna menghalau galau vaksin tersebut, pemerintah, DPRD maupun tokoh agama tak jemu jemu mengimbau warga untuk tidak takut divaksin.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - "Sejujurnya saya takut divaksin Covid 19,". Kata - kata itu bukan keluar dari petani, nelayan atau ibu rumah tangga.
Tapi meluncur dari bibir seorang petugas medis yang diwawancarai Tribun Manado, Rabu (13/1/2021) pagi di seputaran pusat kota Lolak.
Tak hanya tenaga medis, beberapa pejabat juga agak mengigil mendengar kata vaksin Covid 19.
Lebih-lebih di kalangan masyarakat bawah.
Parno vaksin mencapai level parah.
Baca juga: Menengok Persiapan Tenaga Medis Manado Sebelum Jalani Vaksin, Setelah Itu, Apakah APD akan Dilepas?
Warga mengiyakan saja kabar tak jelas di medsos, tentang seorang perawat yang kejang - kejang usai divaksin lantas kemudian meninggal dunia di tempat.
Sejumlah warga dari keyakinan tertentu mengaitkan vaksin dengan kosnpirasi hari kiamat.
Tentang sebuah chip yang hendak ditanam di tubuh manusia.
Guna menghalau galau vaksin tersebut, pemerintah, DPRD maupun tokoh agama tak jemu jemu mengimbau warga untuk tidak takut divaksin.
"Saya bahkan ikut vaksin bersama tenaga medis. Agar warga tak takut divaksin.Tak ada pemerintah yang mau celakakan warganya," kata Kadis Kesehatan Bolmong Erman Paputungan kepada Tribun Manado Rabu (13/1/2021) di kantornya.

Erman membeber, top leader Bolmong direncanakan turut jalani vaksinasi.
Sebut Erman, vaksin aman karena sudah lewat serangkaian penelitian dan uji.
Erman mengajak warga untuk mencari informasi tentang vaksin dari sumber yang jelas.
Para perawat yang tergabung dalam PPNI Bolmong juga giat mengkampanyekan manfaat vaksin.
Salah satunya lewat medsos.