Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Kisah Relawan Penyelam, Pakai Uang Sendiri & Tinggalkan Anak-Istri, Evakuasi Korban Sriwijaya Air

Tak banyak yang tahu bagaimana Makmur Ajie Panangian (54), ikut menjadi salah satu bagian dari ribuan personel yang dikerahkan untuk melakukan evakuas

Editor:
isitmewa
Makmur Ajie Panangian (54), 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak banyak yang tahu bagaimana Makmur Ajie Panangian (54), ikut menjadi salah satu bagian dari ribuan personel yang dikerahkan untuk melakukan evakuasi korban dan serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh pada Sabtu (9/1/2021) sore lalu. 

Ia menjadi salah satu penyelam yang melakukan pencarian korban Sriwijaya Air SJ 182 di bawah laut. 

Profesi sebagai menyelam telah dia guluti kurang lebih 12 tahun.

Penyelam yang tergabung dalam relawan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) tersebut pernah dilibatkan dalam sejumlah misi SAR.

Mulai dari evakuasi kapal feri KM Lestari di perairan Selayar, kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 di perairan Tanjung Karawang.

Terbaru, ia ikut terjun sebagai penyelam untuk operasi SAR kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

Makmur Ajie Panangian (54),
Makmur Ajie Panangian (54), (isitmewa)

Ajie masih ingat beberapa hal yang ditemuinya saat melakukan evakuasi bawah air, terutama saat peristiwa tenggelamnya KM Lestari Maju.

Juli 2018 lalu, saat peristiwa tenggelamnya kapal tersebut, Ajie ditugaskan menyelam.

Secara spesifik, tugas yang mesti diemban Ajie kala itu ialah mengevakuasi uang negara sejumlah Rp 30 miliar.

Saat itu, Ajie turun ke bawah air dan mendapati uang miliaran rupiah tersebut di dalam air perairan Selayar, Sulawesi Selatan.

"Sebelum kejadian Lion Air, ada kejadian yang feri tenggelam, saya ada di lokasi nemuin duit, ada uang tunai. Jadi saya nge-rescue manusia dengan uang," kata Ajie saat berbincang di posko utama evakuasi Sriwijaya Air SJ-182, Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021).

Tak hanya penemuan uang, Ajie juga melakukan evakuasi jenazah saat kejadian tersebut.

Di dalam air, Ajie melihat beberapa jenazah dan memutuskan mengangkatnya ke atas kapal SAR.

Sempat memikirkan bagaimana cara mengangkut korban, Ajie akhirnya mengikatkan diri ke jenazah sambil berenang ke atas permukaan air.

"Namanya rescue itu waktu kapal tenggelam, jadi mengambil jenazah-jenazah yang baru meninggal, bisa narik sampai beberapa orang," kata Ajie.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved