Internasional
Kisah Pasukan yang Hanya Bersantai Saat Perang, Ketika Pulang Malah Ketambahan Orang, Kok Bisa?
Saat ini, Liechtenstein tidak memiliki militer. Mereka merasa tidak berada di bawah ancaman apa pun dari tetangganya
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sekelompok serdadu ini kembali setelah perang, dengan jumlah anggota yang lebih banyak. Mereka adalah serdadu dari salah satu negara terkecil di dunia. Inilah kisahnya.
Negara ini adalah Liechtenstein, salah satu negara terkecil di dunia yang terletak di antara Swiss dan Austria.
Liechtenstein kini dikuasai oleh seorng raja bernama Yang Mulia Pangeran Hans Adam II.

Sang raja dari negara yang berbahasa Jerman ini memiliki kekayaan senilai AS$5 miliar atau setara Rp70 triliun.
Saat ini, Liechtenstein tidak memiliki militer.
Mereka merasa tidak berada di bawah ancaman apa pun dari tetangganya.
Sementara pasukan polisi kecilnya menjaga ketertiban di negara dengan salah satu tingkat kejahatan terendah di dunia.
Namun, siapa sangka negara yang terasa begitu makmur ini punya kisah unik saat perang berkecamuk.
Kerajaan ini dulu mengandalkan Konfederasi Jerman lama untuk mempertahankan tentara.
Tetapi kondisi ini terhenti ketika Konfederasi berhenti, setelah banyak negara di Konfederasi bersatu di bawah Prusia menjadi Jerman.
Selama Perang Dunia II, Liechtenstein secara resmi netral dan mempercayakan diplomasinya ke Swiss, meskipun ia berjuang dengan partai Nazi yang baru lahir selama perang.
Kebanyakan Liechtensteiner tidak ingin berurusan dengan itu.
Pada 1943, partai itu dilarang setelah banyak agitasi anti-Semit dan upaya perekrutan untuk Waffen-SS Jerman.
Sejarah Liechtenstein dalam menerima pengungsi Yahudi dan lainnya sangat mirip dengan Swiss.
Beberapa masuk, banyak yang tidak.