Kader PDIP Ribka Tjiptaning: Ayam Berak Kapur Saya Potong dan Saya Makan, Toh Saya Tetap Sehat
Menurutnya, flu burung tidak ada karena sampai saat ini kasus tersebut tak pernah ditemukan di Indonesia.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga anggota Komisi IX DPR RI, Ribka Tjiptaning, mengaku selain menolak divaksin, juga tidak percaya pada wabah flu burung atau H5N1 yang pernah melanda Indonesia.
Menurutnya, flu burung tidak ada karena sampai saat ini kasus tersebut tak pernah ditemukan di Indonesia.
Inilah alasan sehingga Ribka mengaku pernah menolak anggaran penanganan flu burung yang diajukan Kementerian Kesehatan.
"Waktu itu saya ketua Komisi IX, saya menolak anggaran flu burung," katanya.
Bahkan, Ribka pun pernah memakan ayam yang terkena tetelo.
"Ayam berak kapur, kena tetelo, saya potong, saya makan," katanya mengenang masa lalunya. Tapi dia mengaku tetap sehat sampai sekarang.
"Tapi sampai sekarang saya masih strong, gara-gara makan ayam kena flu burung," katanya.
Menurut Ribka, soal wabah dan vaksin ini ujung-ujungnya hanyalah bisnis belaka.
"Ada permainan yang nggak jelas," ujarnya.
Ribka juga dengan tegas tidak mau divaksin.
"Saya tetap tidak mau divaksin. Mau vaskin yang umur 63 tahun ke atas, mau vaksin buat semua umur, saya tidak mau," katanya.
Bahkan, kata mantan pimpinan Komisi IX ini, jika Pemprov DKI akan mengenakan sanksi kepada dia dan anak cucunya gara-gara menolak vaksin, dia lebih memilih bayar denda.
"Mendingan gua bayar. Jual mobil nggak apa-apa, tambahnya.
Menurut Ribka, vaksin tidak boleh dipaksakan kepada masyarakat.
"Kalau dipaksakan pelanggaran HAM (Hak Asasi Masyarakat). Nggak boleh," ujarnya.