Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Kisah-kisah Mengharukan Hingga Misteri dari Korban Sriwijaya Air yang Jatuh

Pesawat yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak itu membawa total 62 orang. Banyak yang mengharukan sekaligus misteri.

tribunnews
Penyelam dari Badan SAR Nasional (Basarnas) menemukan jaket warna pink. Jaket itu mirip dengan putri Ratih Windania, Yumna Fanisyatuzahra. 

Lain lagi dengan kisah tentang Syifa Mila, selebgram asal Kalbar yang turut jadi penumpang di pesawat Sriwijaya Air jatuh Sj182 tersebut.

Sang Selebgram dan MUA asal Kalbar itu, punya impian besar untuk sang ibunda.

Emma Yusja, ibu kandung dari Syifa Mila, menceritakan bahwa buah hatinya itu mengungkapkan ada beberapa rencana dan impiannya yang belumlah tercapai.

Satu di antaranya yakni impiannya untuk menghadirkan sebuah rumah terbaik untuk sang Ibunda.

Juga tentang tekadnya membantu kuliah adik-adiknya.

“Dia pernah bilang sabar ya ma masih banyak rencana yang Syifa yang belum tercapai seperti bikin rumah.

Katanya enam bulan dia suruh saya menunggu ingin kumpulkan uang dan buat betulkan rumah. Dia juga ingin menyelesaikan kuliah adik-adiknya,” ujar Emma Yusja menceritakan tentang buah hatinya itu.

Tak hanya itu, Emma Yusja juga mengungkapkan hal lain yang tak bisa dilupakannya dari sosok Syifa Mila.

Hal itu yakni di mana pada 2019 lalu, anak sulungnya sudah sudah mendaftarkan Umroh di Masjid Kapal Sungai Raya Dalam.

“Dia juga sudah suruh urus paspor jadi bulan Maret 2020 tahun 2020 kemarin tapi tidak boleh berangkat karena adanya pandemi. Jadi ditunda dulu,” ungkapnya.

Syifa Mila menurut Emma Yusja memanglah sosok yang mandiri dan pekerja keras.

Syifa Mila menurutnya amat suka berbisnis.

Namun takdir yang tengah dialami Syifa Mila dalam tragedi pesawat Sriwijaya Air jatuh pada Sabtu 9 Januari 2021 tersebut bak menjadi pukulan keras baginya.

Ia menceriakan, saat keberangkatan sang putrinya ke Jakarta dengan rencana pulangnya sudah membeli tiket menggunakan pesawat Nam Air pagi pukul 07.00 WIB.

Namun keberangkatan dialihkan menggunakan pesawat Sriwijaya.

“Jadi ada keluarga saya yang dekat rumah bertanya apakah Syifa (Syifa Mila) ke Jakarta terus menggunakan pesawat apa .Saya bilang bahwa saya tidak sempat bernanya karena di telpon tergesa-gesa ,’

“Keluarga saya bilang namanya Syifa terdaftar di Sriwijaya yang hilang kontak tersebut,” jelasnya.

Ia mengatakan seharusnya Syifa pulang ke Pontianak menggunakan Nam Air yang pagi karena mau mengngejar ke Singkawang karena ada kerjaan.

“Tau-taunya di cancel di gabungkan ke pesawat Sriwijaya,”ucapnya.

Emma Yusja saat ini telah menuntaskan proses pengambilan tes DNA di Posko Antemortem Tim DVI (Disaster Victim Investigation) di Bandara Supadio.

“Sejauh ini mereka belum ada info kita disuruh mennunggu informasi melalui grub yang akan dikabarnya dari Basarnas,” ujarnya.

Ia berharap kejadian ini mempunyai titik terang dan semoga para petugas yang bekerja semaksimal mungkin bisa menemukan bangkai pesawat dan bisa mengevakuasi pesawatnya.

“Mudah-mudahan kala mu ada keajaiban saya harap anak saya masih ada tapi kalau sudah takdir saya iklas,” ujarnya.

3. Kisah Keluarga Ratih Windania

Pesan terakhir Ratih Windania penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Pesan terakhir Ratih Windania penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182. (Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin)

Kisah mengharukan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Ratih Windania yang masuk pemberitaan Daily Mail

Insta story Penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Ratih Windania menjadi viral dan tak kalah mengharukannya.

Lantaran postingannya itu bertulis kata pulang.

"Udah puas yah nak liburannya. Sekarang kita pulang."

Anak yang dimaksud di sini adalah Yumna Fanisyatuzahra.

Penyelam dari Badan SAR Nasional ( Basarnas ) menemukan jaket warna pink.

Jaket itu mirip dengan putri Ratih Windania, Yumna Fanisyatuzahra.

Mereka adalah penumpang dari Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.

Namun kejadian naas, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu 9 Januari 2021.

Ratih Windania terbang bersama putrinya, Yumna Fanisyatuzahra, dan kedua orang tuanya, Toni Ismail dan Rahmawati.

Ternyata Ratih dan sejumlah anggota keluarganya melakukan penerbangan menggunakan Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.

Namun, penumpang pesawat itu mengalami peristiwa buruk, diduga pesawat Sriwijaya Air jatuh pada Sabtu (9/1/2021)

Ternyata ia mengetahui latar belakang dari keluarga Ratih.

Menurutnya, Ratih dan anggota keluarga yang menjadi korban adalah keluarga dari Ketua Paskas Bandung, Irfansyah Riyanto.

Menurutnya, Gerakan Paskas ini berhubungan erat dengan gerakan yang ia dan artis-artis lainnya tekuni, yaitu Kajian Musyawarah.

Ternyata ia mengetahui latar belakang dari keluarga Ratih.

Menurutnya, Ratih dan anggota keluarga yang menjadi korban adalah keluarga dari Ketua Paskas Bandung, Irfansyah Riyanto.

Menurutnya, Gerakan Paskas ini berhubungan erat dengan gerakan yang ia dan artis-artis lainnya tekuni, yaitu Kajian Musyawarah.

Ia menyebut, kegiatan Paskas Bandung mengumpulkan infaq beras untuk dibagikan kepada orang yang membutuhkan.

Arie menyebut, Ratih dan keluarganya aktif dalam kegiatan Paskas ini.

Rupanya, keluarga Ratih Windania yang merupakan korban pesawat Sriwijaya Air sempat hadir dalam acara yang digelar Kajian Musyawarah.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tiga Kisah Mengharukan Korban Sriwijaya Air SJ 182, Salah Satunya Masuk Pemberitaan Daily Mail 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved