Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Keluarga Agustiawan Sempat Bimbang setelah Dengar Kabar Sriwijaya Air SJ-182 Hilang Kontak

Setelah muncul kabar pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak, Agus mendapat banyak panggilan telepon.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Suasana di Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ 182 di Terminal kedatangan 2D, Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2020). Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Sabtu (9/1/2021) sore. 

TRIBUNMANADO.CO.ID – Agustiawan menerima banyak telepon dari keluarga dan kerabat.

Mahasiswa pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta ini sempat dikira menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Sebelum  Sriwijaya SJ-182 dikabarkan hilang kontak, Agus sempat mengabarkan ke keluarganya bahwa dia akan pulang ke Kalimantan.

Agus mengaku sempat akan membeli tiket pesawat Sriwijaya SJ-182 dan pulang ke Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), untuk menjenguk ibunya yang tengah sakit.

“Jumat kemarin ibu saya mengabarkan, ia sakit."

"Sabtu pagi saya sudah buka Traveloka untuk kembali ke Pontianak, dengan maskapai Sriwijaya karena tiket murah,” kata Agustiawan saat dihubungi, Minggu (10/1/2021).

Namun rencana itu dia batalkan.

Karena sang ibu sendiri yang melarangnya untuk pulang.

Menurut Agus, dia diminta ibunya tetap fokus ujian akhir semester (UAS).

“Ibu bilang, dia baik-baik saja, jadi tidak usah pulang dulu."

"Ibu cemas jika saya pulang. Pesannya, saya fokus ujian akhir semester saja,” ujar Agus.

Karena masih khawatir dengan kondisi ibunya, awalnya Agus sempat tetap nekat pulang. Dia pun segera mengemasi barang-barang dan memberitahu teman dan kerabatnya di Kalbar.

“Tapi niat itu, lagi-lagi saya urungkan."

"Walau saya mengkhawatirkan kondisi kesehatan ibu, sebagai anak saya harus nurut sama orangtua,” ucap Agus.

Makanya, setelah muncul kabar pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak, Agus mendapat banyak panggilan telepon.

“Banyak yang nelepon."

"Mereka bimbang, dipikir saya jadi pulang dengan pesawat itu,” ungkap Agus.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) menerangkan, proses identifikasi data keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB, sudah hampir rampung.

Pesawat itu mengangkut penumpang sebanyak 56 penumpang, terdiri dari 46 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.

Menurut dia, hampir semua penumpang tersebut merupakan warga Kalbar.

Untuk itu, tim petugas telah menyiagakan sejumlah psikolog di posko crisis center, untuk memberikan pelayanan yang nyaman agar beban psikologis keluarga korban sedikit berkurang.

“Hampir semua kan warga Kalbar."

"Kalau saya lihat datanya itu mungkin semuanya warga Kalbar,” kata Midji.

Sebelumnya diberitakan, pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak dinyatakan hilang kontak.

Kabar itu diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.

"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182."

"Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Adita kepada Kompas.com, Sabtu (9/1/2021).

Adita mengatakan, saat ini masih berjalan proses investigasi dan pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nurut" Pesan Ibu, Agustiawan Batal Beli Tiket Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Penulis : Kontributor Pontianak, Hendra Cipta
Editor : Khairina

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved