Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air

Kata Kopilot Fadly Kepada Keluarga Sebelum Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Terbang, Ayah: Dijawab Tidak

Ucapan terakhir Kopilot Sriwijaya Air SJ 182 Fadly Satrianto kepada sang ibunda sebelum pesawatnya terbang.

Editor: Frandi Piring
Antara
Kopilot Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Fadly Satrianto. Beri pesan kepada keluarga sebelum terbang. 

Untuk diketahui, Fadly Satrianto merupakan co pilot Nam Air.

Saat itu, Fadly sengaja menumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak sebagai extra crew.

Fadly bersama pilot dan kru Nam Air lainnya dijadwalkan akan menerbangkan pesawat Nam Air dari Pontianak.

Rencananya, Fadly hendak membawa pesawat Nam Air dari Bandara Internasional Supadio Pontianak.

"Dia rencananya membawa pesawat Nam Air sebagai kopilot dari Pontianak.

"Saat berangkat dari Jakarta menuju Pontianak itu dia mengabari ibunya via telepon," sambung Sumarzen.

Pihak Maskapai Minta Maaf ke Keluarga Fadly

Ayah Fadly, Sumarzen Marzuki mengaku telah dihubungi pihak maskapai terkait insiden itu pada Sabtu malam.

Maskapai memberi tahu pesawat yang ditumpangi putra ketiganya itu hilang kontak sesaat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta.

"Pihak perusahaan memberi kabar dan meminta maaf atas kejadian tersebut," kata Sumarzen di kediamannya, Jalan Tanjung Pinang, Surabaya, Minggu (10/1/2021).

Sumarzen menjelaskan, anaknya bukan co pilot yang bertugas menerbangkan pesawat itu.

Fadly bersama pilot dan sejumlah kru terbang ke Pontianak untuk menerbangkan pesawat Nam Air dari Bandara Supadio ke daerah lain.

"Jadi di Sriwijaya Air SJ-182 dia bukan co pilot, tapi hanya penumpang extra crew," kata Sumarzen.

(Foto: Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182/Kolase Tribun Manado/Kompas.com)

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved