Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air

Tangisan Ibunda Pramugari SJ 182 Grislend Gloria Natalies: ''Pulang Kak Grislend, Berenang Boru''

Sang ibu tampak mengelus-elus dadanya sambil menangis sambil berkata: "Pulang kak Grislend. Aku tau kamu kuat nak, berenang Boru..."

Editor: Frandi Piring
Tiktok Grace Maria Natalia
Pramugari Sriwijaya Air SJ 182 Grislend Gloria Natalie. Tangisan ibu Grislend, suruh sang putri pulang. 

Pesawat lalu diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki.

"Pada pukul 14.40, Jakarta Approach melihat Sriwijaya Air tidak ke arah 0,75 derajat, melainkan ke arah barat laut atau northwest," kata Adita dalam konferensi pers di Bandara Soetta.

Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.

"ATC menanyakan untuk melaporkan arah pesawat.

Tidak lama kemudian dalam hitungan detik pesawat hilang dari arah radar," ucap Adita.

Flightradar24 mencatat pesawat SJ182 mengalami penurunan dratis atau terjun bebas dalam satu menit.

Seperti dikutip dalam unggahan Flightradar24, Sabtu (9/1/2021), ketinggian tertinggi dari pesawat berjenis Boeing 737-500 ini adalah 10.900 kaki dan ketinggian terakhir SJ182 yang terlacak adalah 250 kaki.

Pesawat hilang kontak tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu siang.

"Penerbangan Sriwijaya Air # SJ182 kehilangan ketinggian lebih dari 10 ribu kaki dalam waktu kurang 1 menit, sekitar 4 menit setelah keberangkatan dari Jakarta," tulis FlightRadar24.

Dari data yang diunduh juga tercatat ketinggian jelajah pesawat Sriwijaya Air SJ182 turun 5.500 kaki (dari 10.900 ke 5.400) dalam 15 detik. Sementara dari ketinggian 5.400 kaki hingga 250 kaki dalam 7 detik.

(Foto: Daftar penumpang Sriwijaya Air jatuh di Kepulauan Seribu. Satu jenazah ditemukan. Infografis menggambarkan detik-detik terakhir peswawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepualauan Seribu empat menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (9/1/2021)./istimewa)

Temukan Puing dan Serpihan Tubuh Korban

Seorang warga Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Naki, mengaku mendengar suara dentuman yang diduga suara jatuhnya pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ 182, Sabtu (9/1/2021) sore.

Naki mengatakan, Pulau Lancang berjarak sekira satu jam perjalanan dengan Pulau Laki yang diduga menjadi lokasi jatuhnya pesawat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved