Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Tangis Ayu Ketika Ketahui Lima Keluarga Jadi Korban Sriwijaya Air, Sempat Minta Maaf di Video Call

Sri Rahayu tak menyangka video call siang hari sebelum kejadian nahas Sriwijaya Air menjadi momen terakhir komunikasinya bersama kelima keluarganya.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Suasana di Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ 182 di Terminal kedatangan 2D, Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2020). Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Sabtu (9/1/2021) sore. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 dengan rute Jakarta-Pontianak menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga korban.

Salah satu keluarga korban kecelakaan pesawat tersebut, Sri Rahayu atau Ayu mengatakan bahwa ada lima anggota keluarganya yang jadi korban.

Tangis Sri Rahayu (38) pecah tatkala mendatangi Bandara Soekarno Hatta demi mencari kabar lima keluarganya yang jadi korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182.

Baca juga: Kabar Dunia, Dokter Pribadi Paus Fransiskus Meninggal Komplikasi Akibat Covid-19

Baca juga: TNI Akan Datangkan Kapal Khusus Untuk Angkut Potongan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Baca juga: Kisah Tiga Orang Penumpang Sriwijaya Air, Bos dan Anak Buah Akan Jadi Tukang Bangunan di Pontianak

Foto: Sri Rahayu menangis lima keluarganya jadi korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 (Wartakota/Rizki Amana)

Sri Rahayu tak menyangka video call siang hari sebelum kejadian nahas Sriwijaya Air menjadi momen terakhir komunikasinya bersama kelima keluarganya.

Sebab lima dari anggota keluarganya itu tercatat sebagai penumpang Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta - Pontianak.

"Keluarga saya ada lima (yang jadi penumpang-red).

Tante saya, anaknya, menantu, cucu dan ibunya," kata wanita yang datang bersama sang anak dan suaminya itu di Terminal 2D Bandara Soetta, Tangerang, Sabtu (9/1/2021).

Ayu, sapaan akrab bagi wanita tersebut sempat melakukan komunikasi jarak jauh berupa video call saat kelima korban pesawat itu tiba di Bandara Soetta.

Para korban itu tiba di Jakarta hanya melakukan transit sementara waktu di Jakarta sebelum melakukan perjalanan ke Pontianak.

"Saya video call hampir sekitar setengah jam-an.

Karena kan saya enggak bisa ke hotelnya mereka nginep di hotel kawasan Slipi.

Karena saya di Bekasi mau ke Slipi itu jauh untuk menyamper mereka.

Jadi saya bilang kalau misalnya hari Minggu berangkat bisa ke Bekasi dulu Sabtunya, tapi mereka berangkat di hari Sabtu," ucap lirih Ayu.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved