Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Ricko Harusnya Tak Naik Pesawat Sriwijaya Air, Pesat Tiket Pesawat Lain Tapi Dialihkan Pukul 7 Pagi

Ricko yang merupakan karyawan PLN dan bertugas di Pontianak itu sebelumnya datang ke Makassar untuk menghabiskan cuti Natal dan Tahun Baru

Editor: Finneke Wolajan
KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO
Ibu Ricko Damianur Mahulette, Magdalena 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ricko Damianur Mahulette (30) menjadi salah seorang penumpang korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

Ricko yang merupakan warga Kota Makassar harusnya tak menaiki pesawat tersebut.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Ibu Ricko Damianur Mahulette, Magdalena
Ibu Ricko Damianur Mahulette, Magdalena (KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO)

Ricko Damianur Mahulette (30), warga Kompleks Puri Kencana Asri, nomor 11, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, ini menjadi salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air yang mengalami kecelakaan dalam penerbangan Jakarta-Pontianak.  

Ricko yang merupakan karyawan PLN dan bertugas di Pontianak itu sebelumnya datang ke Makassar untuk menghabiskan cuti Natal dan Tahun Baru bersama istri dan anaknya selama tiga minggu.

Ibu Ricko, Magdalena mengungkapkan, ia mendapat informasi dari media sosial terkait adanya pesawat yang mengalami kecelakaan dari Jakarta ke Pontianak.

Ia bersama suaminya, Demanius Mahulette, kemudian menonton berita di televisi dan mencocokkan nomor penerbangan pesawat yang ditumpangi anaknya.

“Kami dapat info setelah melihat di sosial media, lalu menonton televisi, kemudian mencocokkan nomor penerbangannya.

Kami pun terus menanti kabar terbaru terkait kondisi para penumpang Sriwijaya Air yang dilaporkan sebelumnya hilang kontak sejak sore tadi.

Kata pihak Sriwijaya Air yang ada di Makassar nanti hubungi kami.

Keluarga juga yang di Jakarta sementara mencari kabar terbaru dan kami berharap semoga ada kabar baik,” kata Magdalena.

Magdalena menceritakan, anaknya memesan tiket pesawat dengan maskapai lain, namun tiba-tiba dialihkan ke pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak beberapa saat setelah lepas landas.

“Rencananya gunakan pesawat Lion Air tapi ada email sekitar jam 7 pagi, kalau pesawatnya dialihkan ke Sriwijaya Air dan berangkatnya jam 2 siang.

Kami tidak tahu kenapa sampai begitu, tapi kami pikir itu aman-aman saja,” kata Magdalena yang ditemani keluarga dan kerabatnya yang terus berdatangan.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah juga menyatakan turut prihatin atas peristiwa ini dan berdoa serta berharap seluruh keluarga untuk bersabar.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved