Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Profil Kapten Afwan, Pilot Pesawat Sriwijaya Air, Ketua RT: Orangnya Santun, Libur Pasti ke Masjid

Insiden diawal tahun baru ini menjadi sorotan, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 jatuh.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa
Ilustrasi Pilot 

Ia menyebutkan bahwa meski Kapten Afwan belum ber-KTP Bogor, tapi ia sudah tinggal di RT 01/10 Perumahan BCE, Kabupaten Bogor sejak 10 tahun silam.

Ia diketahui tinggal bersama seorang istri dan tiga anak, paling sulung masih duduk di bangku kelas 1 SMP dan paling bungsu masih duduk di bangku TK.

Kronologi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menjelaskan kronologi Pesawat Sriwijaya Air 182 yang hilang kontak sore ini.

Dijelaskan, Sriwijaya Air SJ 182 lepas landas pukul 14.36 WIB dan dinyatakan hilang kontak pada 14.40 WIB hari ini.

"Bahwa telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Budi dalam konferensi pers dari Bandara Soetta, seperti dikutip oleh SURYA.co.id, Sabtu (9/1/2021).

Berselang enam menit dari waktu lepas landas yaitu pukul 14.37 WIB, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak diijinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki.

Anomali dimulai ketika Pesawat Sriwijaya Air terlihat melenceng dari radar dan mengarah ke arah barat laut.

Melihat anomali ini, ATC (Air Traffic Control) meminta pesawat untuk melaporkan arah pesawat.

"Karena itu ditanya ATC untuk melaporkan arah pesawat. Dalam hitungan second target SJY82 hilang dari radar," ujar Budi.

Seperti yang dikatakan oleh Menhub Budi Karya Sumadi, peristiwa salah arah dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan lost contact hanya terpaut hitungan detik.

"Pukul 17.30 Bapak Presiden memberikan arahan untuk memasimalkan upaya pencarian dan tentu sudah dikerahkan Kapal Basarnas," ujar Budi

Kapal patroli Kementerian Perhubungan menemukan serpihan daging di lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2011).

Kapten kapal, Eko, mengatakan, awalnya ia mendapat laporan dari nelayan yang mendengar ledakan seperti suara petir.


Foto : Pesawat itu hilang kontak 11 nautical mile lepas pantai Jakarta saat menanjak dari ketinggian 11,000 feet menuju 13,000 feet pukul 07.40 UTC atau sekitar pukul 14.40. (istimewa)

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved