Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air
Pengamat Ungkap Dugaan Penyebab Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Ada 3 Faktor
Pengamat Gerry Soejatman mengungkap dugaan penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Ada 3 penyebab.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Sabtu (9/1/21) kemarin, kini menjadi sorotan publik tanah air.
Diketahui, pesawat jenis Boeing 737-500 itu dikabarkan hilang kontak pada Sabtu Siang kemarin sekitar 14.55 WIB.
Sederet penyebab pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh hingga kini masih belum terpecahkan.
Pesawat dengan rute penerbangan Jakarta - Pontianak tersebut sempat hilang kontak di wilayah Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).
Badan SAR Nasional (Basarnas) membenarkan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak sekitar pukul 14.55 dan jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, 3 mil dari Tanjungkait, Tangerang, Banten.
Pengamat penerbangan Gerry Soejatman menyebutkan, penyebab pesawat jatuh tidak selalu sama.
"Penyebab jatuh bisa berbeda-beda," kata Gerry saat diwawancarai Kompas TV, Sabtu (9/1/2021).
(Foto: Titik lokasi kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182)
Seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Pengamat: Ada Tiga Sebab Pesawat Bisa Jatuh'
Namun setidaknya, kata Gerry, ada tiga sebab pesawat bisa jatuh.
Pertama karena cuaca, kedua karena disorientasi kru, dan ketiga karena kesalahan teknis.
Gerry juga menyebutkan, usia pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 sekitar 26 tahun.
Jika dilihat dari usianya, kondisi pesawat tersebut menurut Gerry masih cukup baik.
"Rata-rata masih baik," katanya.