Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sekolah Penggerak

Maurits Mantiri dan Julius Ondang Genjot Sekolah Penggerak di Bitung

Pemerintah Kota Bitung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tengah mempersiapkan program Sekolah Penggerak

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Christian Wayongkere
Pertemuan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sulut dengan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Bitung serta Ir Maurits Mantiri MM Wakil Wali Kota Bitung juga Wali kota Bitung terpilih bicarakan tentang program sekolah penggerak (7/1/2021) di Riverside Manembo-Nembo. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG -  Pemerintah Kota Bitung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tengah mempersiapkan program Sekolah Penggerak, dengan tujuan menjadi katalis atau percepatan.

Di Sulut penyelenggaraan program Sekolah Penggerak, hanya ada di tiga Kabupaten Kota, satu di antaranya Kota Bitung.

Dari sekian banyak program, ini satu di antara yang dilakukan di bidang pendidikan di tengah Pandemi Covid 19.

Menurut Julius Ondang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung, pihaknya tengah mempersiapkan mulai dari sosialisasi, ke satuan pendidikan mulai dari Paud, SD dan SMP.

Baca juga: Pramugari Sriwijaya Air Berdarah Batak-Manado Ini Ada di Daftar Kru, Keluarga di Sulut Berduka

Baca juga: Komunikasi Terakhir Penumpang Pesawat Sriwijaya SJ 182 dengan Keluarga, Video Call hingga Minta Doa

Baca juga: Keluarga Kopilot Diego Mamahit di Sulut Berkumpul Cari Informasi, Berharap Adanya Mujizat

Program ini sudah dibicarakan dan dilaporkan langsung kepada pemerintah Kota dalam hal ini Wakil Wali Kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM, akan diatur kepala sekolah di Kota Bitung untuk penyelenggaraan program Sekolah Penggerak.

"Saat ini kepala sekolah di Bitung, harus dipetakan lagi sesuai peraturan menteri nomor 28 tahun 2010 tentang Penugasan guru sebagai kepala sekolah/madrasah. Harus menata kembali kepala sekolah, karena sekolah penggerak kekuatannya berada kepada sekolah," kata Ondang kepada Tribunmanado.co.id, Minggu (10/1/2021).

Dari seluruh Indonesia 514 Kabupaten Kota, hanya 110 kabupaten kota yang terpilih dan di Sulut hanya tiga termasuk kota Bitung yang mendapat kesempatan, melaksanakan program sekolah penggerak.

Baca juga: Bandara Sam Ratulangi Manado Tetap Ramai, Petugas Terus Ingatkan Protokol Kesehatan

Baca juga: Chris Mamahit Berkeyakinan Diego Mamahit Selamat, Ini Alasannya, Datang Bersama Orangtua Boy Mamahit

Pihaknya juga berterima kasih kepada Pemerintah Kota Bitung, yang telah menganggarkan dana di anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2021 di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Guna menopang program yang ada.

Sayangnya, berapa total jumlah anggaran tersebut Ondang enggan membebernya.

Dalam pelaksanaan program ini, akan berkolaborasi dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provins Sulut.

Agar program sekolah penggerak yang merupakan pilot project di Kota Bitung bisa terlaksana dengan baik.

Baca juga: Sedih, Faisal Rahman Unggah Ucapan Perpisahan Sebelum Naik Pesawat Sriwijaya Air

Terkait dengan berapa sekolah dan kepala sekolah yang akan menjadi pilot project sekolah penggerak, baik TK sampai SMP masih menunggu aturan atau petunjuk teknis (juknis) yang tengah dibahas di kementerian.

"Sebagai daerah yang sudah ditetapkan menjadi penyelenggara program ini, harus diperhatikan tentang sekolah itu sendiri, dipetakan, penataan termasuk sarana prasana di sekolah tersebut," urainya.

Program ini tidak akan menyasar seluruh PAUD, TK, SD sampai SMP di Kota Bitung. Hanya beberapa saja yang akan menjadi sekolah penggerak, setelah itu mereka yang nantinya akan masuk ke sekolah lainnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved