Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Kisah Pilot Sriwijaya Air Capt Afwan Turun Pesawat Cepat-Cepat untuk Kejar Waktu Shalat
Waktu itu beliau Capt Afwan meminjam charger di saat aku tertidur di malam hari. Dan menuliskan sebuah surat mengingatkanku jangan lupa salat subuh.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021) siang menyisakan banyak cerita pilu.
Ucapan belasungkawa dari warganet juga mengalir deras bagi para penumpang dan keluarga yang ditinggalkan.
Doa dari keluarga dan berbagai pihak terus dilantunkan untuk para korban musibah jatuhnya pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut.
Pesawat jenis Boeing 737-500 dengan kode registrasi PK-CLC dilaporkan pertama kali terbang pada 1994 lalu.
Sebelum dipastikan jatuh di laut, pesawat disebutkan hilang kontak beberapa menit setelah lepas landas.
Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan pesawat itu membawa 62 orang penumpang dan awak pesawat.
Detilnya, 50 orang penumpang termasuk tujuh orang anak-anak dan tiga orang bayi serta 12 orang awak pesawat.
Kisah keseharian sang pilot pesawat naas tersebut, Kapten Afwan, banyak diungkit.
Banyak warganet mengenang mantan penerbang Tentara TNI AU itu sebagai sosok yang sangat baik, dermawan dan taat beribadah.
Penampilannya identik dengan kopiah putih. Kopiah putih selalu melekat di kepalanya.
Kendati mengenakan seragam pilot.
Sejumlah netizen membagikan kenangannya ketika bersama Capt Afwan.
Mereka pun merasa sangat kehilangan atas sosok rendah hati tersebut.
"Waktu itu beliau Capt Afwan meminjam charger di saat aku tertidur di malam hari. Dan menuliskan sebuah surat mengingatkanku jangan lupa salat subuh," tulis akun pemilik akun Twitter @AgungRahmadl, dikutip Minggu (10/1/2021).
Kisah serupa juga dibagikan akun Rizkinoob.