Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Kisah Ayu Lima Keluarganya Jadi Korban Sriwijaya Air, Saat Video Call Sempat Ucapkan Permintaan Maaf
Salah satu keluarga korban kecelakaan pesawat tersebut, Sri Rahayu atau Ayu mengatakan bahwa ada lima anggota keluarganya yang jadi korban.
Dirinya pun memberikan jawaban untuk dapat bertemu dengan para korban di lain waktu kemudian.
Tak disangka, saat pesawat sudah lepas landas, Ayu menyaksikan tayangan sebuah televisi swasta tentang pemberitaan pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak dengan rute Jakarta - Pontianak.
"Saya juga dengar kabarnya itu tahunya ya sore dari TV.
Pas kita lihat ternyata ada pesawat ke Pontianak yang jatuh, saya sama anak saya coba cari di google nama-nama keluarga saya ada enggak.
Ternyata ada lima-limanya itu," ungkapnya.
Ayu menjelaskan kedatangan dari kelima korban tersebut ke Jakarta hanya untuk melakukan transit sementara waktu sebelum melakukan penerbangan ke Pontianak.
Sebab, sang sepupuh yang bernama Rizki Wahyudi bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil yang mendapat perpindahan tugas ke Pontianak.
"Dia itu PNS ditugaskan di Kalimantan, dari Kalimantan dia jemput ibunya di Pangkalpinang.
Dari Pangkalpinang karena di Pangkalpinang itu test swab mahal seharga Rp 2 juta ke atas, jadi mereka test swab-nya di Jakarta.
Jadi mereka mampir ke Jakarta itu untuk test swab berlima," kata Ayu.

"Dari hasil test swab itu rencananya mereka nunggu ke Kalimantan itu.
Tapi karena tes swabnya cuman berlaku dua hari dan langsung keluar, jadi tahu-tahunya mereka berangkatnya hari Sabtu," lanjutnya.
Ia pun mengaku telah mengikhlaskan peristiwa nahas pesawat Sriwijaya Air yang jatuh usai lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta.
"Setelah melihat berita di TV ada puing, ada potongan itu yang enggak mungkin, sudah Qadar Allah.
Kita ikhlas saja, yang pasti kita nunggu saja dari pihak Sriwijaya dari Bandaranya gimana, kita sudah ikhlas," tangisnya.