Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air
Istri Co-Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Diego Mamahit Tak Percaya Sang Suami Kecelakaan, Keluarga Syok
Istri Diego Mamahit, Co-Pilot Sriwijaya Air SJ 182 yang kecelakaan tidak percaya sang suami menjadi Kru pesawat nahas tersebut. Keluarganya syok.
“Shocked sih, tapi saya sudah mengobrol dengan keluarganya dan mereka optimistis dan kita juga masih optimistis kok,” kata dia.
Bawa 62 orang
Tentunya tak hanya keluarga dan kerabat Diego yang berduka atas hilang kontaknya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-CLC itu total membawa 12 kru dan 50 penumpang, 7 di antaranya anak-anak dan 3 lainnya bayi.
Adapun nama kru pesawat aktif, masing-masing Dhika, Okky Bisma, Mia Tresetyani, dan Gita Lestari.
Sementara ekstra kru (XCU) masing-masing Capt Didik Gunardi, FO Fadly Satrianto, FA Yunni Dwi Saputri, FA Isti Yudha Prastika, FA Grislend Gloria Natalies, dan FA Oke Dhurratul.
Pantauan kompas.com, puluhan orang masih menunggu kepastian mengenai nasib keluarga dan kerabat mereka di posko crisis center Bandara Soekarno-Hatta, sampai Sabtu jelang tengah malam.
Beberapa tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya dan berurai air mata.
Sebagian menolak diwawancarai karena masih dalam keadaan berduka.
Adapun Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu siang setelah empat menit lepas landas dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Sriwijaya Air SJ 182 lepas landas pukul 14.36 WIB dan dinyatakan hilang kontak pada 14.40 WIB hari ini.
Menurut catatan, pesawat sempat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki pada pukul 14.37 WIB.
Setelah itu, pesawat terpantau tidak sesuai dengan arah perjalanan. Selanjutnya, pesawat hilang dari radar.
Pesawat itu diduga jatuh di Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi mengkonfirmasi adanya serpihan pesawat yang ditemukan di lokasi.