Kapal Tenggelam
AS Prediksi ABK Selamat, 9 ABK Indonesia dan 1 Kapten Kapal Ikan Taiwan Hilang di Tengah Pasifik
Musibah terjadi pada kapal berbendera Taiwan. Sebanyak 9 awak kapal asal Indonesia hilang bersama dengan kapten kapal Taiwan.
Ini membuat dia sebagai istri kapten, serta putrinya sangat cemas.
Dia mendesak Presiden Tsai untuk bernegosiasi dengan otoritas Amerika dan meyakinkan mereka untuk meningkatkan upaya pencarian, lapor CNA.
Asosiasi Nelayan Su'ao sebelumnya mengumumkan bahwa kemungkinan kru berlindung di dalam kapal.
Ini karena sekoci itu bisa saja hancur oleh gelombang laut.
Kapal Yong Yu Sing No. 18 berjarak lebih dari 4.000 mil laut dari Taiwan, sehingga dibutuhkan setidaknya 10 hari bagi kapal penyelamat Taiwan untuk tiba di daerah tersebut.
AS Janji akan Bantu Pencarian
Kementerian Luar Negeri mengatakan pada Kamis (7/1/2021), AS berjanji akan melanjutkan pencarian kapten Taiwan dan sembilan awaknya yang hilang di Pasifik pekan lalu.
Kapal tuna komersial Taiwan, Yong Yu Sing No. 18 dilaporkan hilang Jumat (1/1/2021) oleh pemiliknya setelah dia kehilangan kontak dengan kapten Li pada 30 Desember.
Meskipun kapal telah ditemukan oleh pesawat penyelamat Amerika di dekat Atol Midway, tidak ada tanda-tanda Li atau krunya.
Istri Li mendesak pemerintah dan AS meningkatkan upaya pencarian.
Menanggapi hal tersebut, Kemenlu mengatakan Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei di Honolulu telah bernegosiasi dengan AS sejak misi pencarian dimulai.
Dikatakan, Kantor Taipei juga telah meminta Penjaga Pantai AS untuk mengirim perahu penyelamat ke Yong Yu Sing No. 18 dan sekitarnya, dilansir Taiwan News.
Kementerian Luar Negeri mengatakan, Pusat Koordinasi Penyelamatan Gabungan AS (JRCC) telah mengirim 18 pesawat selama pencarian.
Sementara itu, empat kapal nelayan Taiwan juga telah bergabung dalam misi tersebut, tambahnya.
Lebih lanjut Kementerian mengatakan, baik pesawat AS maupun kapal Taiwan tidak bisa mendekati kapal Yong Yu Sing No. 18 selama beberapa hari karena gelombang laut yang ganas.