Analisa Pakar Mikro Ekspresi Soal MYD, Sudah Diatur Kuasa Hukum, Takut dan Sesali Terlibat Asusila

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Semua yang melibatkan Michael Yukinobu Defretes (MYD) dan Gisella Anastasia saat ini dipantau oleh banyak pihak. Termasuk para ahli hukum pidana, ahli gestur dan ekspresi.

Pakar Mikro Ekspresi, Kirdi Putra analisa penyampaian maaf Michael Yukinobu Defretes (MYD) terkait video syur dengan Gisella Anastasia.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube beepdo, Kamis (7/1/2021).

Diketahui MYD telah menyampaikan permohonan maaf sesuai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Pada Senin (4/1/2021) kemarin, ia dipanggil untuk diperiksa sebagai tersangka kasus video syur.

Menganalisa gerak gerik saat berbicara, Kirdi mengatakan sang pebasket nampak tegang.

Terlihat MYD berdiri saat menghadapi sejumlah sorot kamera setelah menjalani pemeriksaan.

Baca juga: Polisi Bawa Saksi Fakta dan Ahli di Sidang Habib Rizieq, Tunjukan Penetapan Tersangka Tidak Salah

Baca juga: Bertahta di Puncak Klasemen, AC Milan Berpeluang Besar Raih Scudetto Musim Ini

Selain itu, pakar ekspresi juga menganalisa melalui suara yang terdengar.

Ia tak bisa melihat wajah tersangka karena memang ditutupi masker berkaitan dengan protokol kesehatan.

"Buat saya kondisi MYD saat itu cukup tegang karena dari kakunya dia berdiri saat menghadapi teman-teman media."

"Yang kedua kita bisa mendengar dari intonasi suara di beberapa waktu setelah dia mulai melakukan press conference," terang Kirdi.

Menurutnya, ada bagian di mana suara MYD menjadi bergetar dibanding sebelumnya.

Sehingga Kirdi menganalisa ada rasa takut, grogi, dan atau sedih.

Baca juga: Facebook dan Instagram Blokir Akun Donald Trump Hingga Joe Biden Duduki Oval Office

"Jadi buat saya MYD itu terlihat emosi paling bisa kita detect dari suaranya, groginya adalah takut dan atau sedih."

"Kalau kita lihat, takut karena memang di posisi dia berhadapan dengan pihak berwenang," tambahnya.

Selain baru saja bertemu dengan tim penyidik, MYD dibayangi dengan jerat hukum dalam kasus ini.

Lantas menurut Kirdi, emosi sedih yang ditunjukkan oleh pria asal Medan ini terbilang wajar.

Karena untuk menyelesaikan kasus ini, MYD harus berhadapan dengan banyak pihak.

Bahkan sangat masuk akal apabila dalam konferensi pers ia menunjukkan rasa sedih itu.

"Kedua, sedih, kenapa? Emosi itu wajar untuk muncul."

"Kalau buat saya sedih adalah emosi yang masuk akal terjadi," jelas Kirdi.

Tak sampai di situ, menurut analisanya, MYD nampak sedih karena akhirnya berada di kondisi sekarang.

Padahal seharusnya ini tak terjadi apabila ia tidak melakukan tindak asusila.

Maupun video syurnya dengan Gisel tidak ketahuan dan tersebar ke masyarakat.

Kirdi menambahkan, menyampaikan permohonan maaf adalah langkah yang masuk akal.

"Di mana permintaan maaf adalah sebuah respons yang paling logis untuk disampaikan untuk meredakan semua kejadian," imbuhnya.

Meski begitu, Kirdi merasa permintaan maaf yang disampaikan oleh MYD kurang spesifik.

Dalam kesempatan itu, ia mengucap maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, keluarga, hingga pihak terkait.

Tak dijelaskan secara rinci siapakah pihak terkait yang dimaksud tersebut.

Namun Kirdi merasa hal ini telah disiapkan dengan baik oleh tim pengacara MYD.

Karena ditakutkan justru akan berkepanjangan apabila ia menyebutkan pihak-pihak tertentu.

"Permintaan maafnya buat saya, kurang spesifik menunjukkan kepada siapa dia meminta maaf."

"Jadi buat saya ini adalah skema yang sudah diskenario dengan baik," tutur Kirdi.

Terkait dengan kasus ini, Gisel akan diperiksa oleh pihak kepolisian Jumat (8/1/2021) pukul 10.00 WIB.

Agenda tersebut adalah tindak lanjut dari mangkirnya sang penyanyi dalam pemeriksaan lalu.

Sementara itu, MYD kini dikenakan wajib lapor setiap dua minggu sekali.

Untuk perihal penahanan tersangka, kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan Gisel dan gelar perkara.

(Tribunnews.com/Febia Rosada)