Penanganan Covid
Satpol PP Merasa Dilecehkan Para Bule di Bali yang Remehkan Protokol Kesehatan
Diketahui, Satpol PP mengeluhkan banyak warga negara asing (WNA) di wilayahnya yang terkesan meremehkan protokol kesehatan seperti tidak pakai masker.
Pihaknya juga menerima banyak keluhan dari para pengusaha restoran dan bar di wilayah Kabupaten Badung.
Mereka mengeluh karena warga asing ini sulit diminta mentaati protokol kesehatan.
Bahkan, kadang-kadang ada yang marah-marah saat diingatkan.
Keluhan lainnya yakni mereka selalu berlama-lama nongkrong namun jumlah belanjaannya sedikit.
"Mereka (pengusaha) curhat orangnya banyak tapi yang belanja sedikit. Kadang-kadang, mereka masuk ke tempat hanya beli bir dan air putih saja, bisa lima jam di tempat itu," kata dia.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Imigrasi dan konsulat asal negara para WNA di Badung.
Konsulat diminta lebih tegas dalam memberikan teguran kepada warganya agar mentaati protokol kesehatan.
Baca juga: Gejala Positif Covid-19 Ternyata Mirip Tipes, Artis Ini Mengalaminya, Berikut Penjelasannya
Baca juga: Gadis Cantik Manado Sheren Cantika Mongkol Ajak Muda-mudi Bangun Daerah
Baca juga: Warga Negara Nigeria Tikam Seorang Polwan di Medan, Diduga Punya Gangguan Jiwa
Jokowi Singgung Soal Lockdown
Presiden Joko Widodo menyinggung soal kemungkinan Indonesia lockdown sebagai akibat dari pandemi Covid-19 yang belum kunjung membaik.
Hal itu disampaikannya saat berbicara dalam rapat terbatas bersama menteri dan gubernur yang disiarkan dalan live Instagram Sekretariat Presiden, Rabu (6/1/2021).
Mula-mula, Jokowi meminta semua pihak untuk bekerja keras dan mati-matian dalam mengurangi dan menghentikan dampak pandemi.
Setelah itu, dia menyinggung perihal survei terakhir yang dilakukan pemerintah.
Survei menunjukkan, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan semakin menurun.
"Kaitannya memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan itu turun. Sebab itu saya minta Komite dan Satgas agar ini diberikan tekanan lagi kepada komunikasi publik yang baik lewat televisi," ujar Jokowi.
Jokowi meminta ada pernyataan pengingat dan penegasan bahwa pelaksanaan 3M itu sangat penting dan harus terus dilakukan.