Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News Analysis

Jika Sulut Lockdown, Ini Dampak Langsung bagi Perekonomian, Picu Pengangguran dan Kemiskinan

Jika pemerintah akan mengunci akses masuk-keluar masyarakat, berarti tidak ada aktivitas di luar rumah.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Alexander Pattyranie
Pengamat Ekonomi Sulut Robert Winerungan. 

News Analysis oleh :
Dr Robert Winerungan
Ekonom Unima, Sekretaris ISEI Cabang Manado-Sulut

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO -  Lockdown berarti negara mengunci akses masuk dan keluar

masyarakat di suatu daerah.

Jika pemerintah akan mengunci akses masuk-keluar masyarakat, berarti tidak ada aktivitas di luar rumah.

BERITA PILIHAN EDITOR  :

Baca juga: 3 Sosok Jenderal Dijagokan Jadi Kapolri, Lengkap dengan Jumlah Harta Kekayaan Mereka

Baca juga: Berita Lengkap Eks Bupati Mitra Telly Tjanggulung Meninggal,Ternyata Religiusnya Istri Bupati Talaud

Baca juga: Dokter Cantik Manado Zaskia Wurangian, Ceritakan Kisahnya Sebagai Volunter, Bertemu Pasien Covid-19

TONTON JUGA :

Artinya juga, aktivitas ekonomi tidak ada atau paling tidak masuk keluar orang dan barang

dalam suatu daerah tidak ada.

Karenanya pemerintah harus hati-hati apabila mau mengambil langkah lockdown.

Masyarakat miskin akan menjadi pihak yang paling terdampak dengan kebijakan ini.

Pendapatan masyarakat kelas menengah ke bawah akan menurun apabila lockdown dilakukan.

Pendapatan kalangan menengah ke bawah pastinya akan terdampak bahkan jauh lebih besar

tekanannya dibandingkan kelas atas jika lockdown dilakukan.

Kesehatan masyarakat tentu penting, tapi perlu dicatat, apakah pemerintah siap menanggung

pendapatan kelas bawah yang berkurang atau mungkin tidak ada.

Jika masyarakat lapar karena tidak makan mereka tidak akan takut corona, mereka akan takut kelaparan

dan tidak bisa bayar utang.

Masyarakat yang berada di garis kemiskinan dan di bawahnya kebanyakan merupakan pekerja

di sektor informal, yang mendapatkan pendapatannya harian di luar rumah.

Contohnya pengemudi ojek online, pedagang kaki lima, kalau lockdown dilakukan bagaimana

mereka bisa bekerja dan mendapatkan uang.

Kita belum dulu berbicara pertumbuhan ekonomi. Tapi, jika memang benar lockdown

dilaksanakan pasti kemiskinan dan pengangguran akan meningkat.

Lockdown diterapkan pemerintah bukan hanya menghadapi wabah corona, tapi juga

sekaligus wabah kelaparan masal.

Pada dasarnya hanya negara besar dan maju yang bisa memutuskan lockdown.

Pertimbangannya, logistik cukup untuk mempertahankan kehidupan masyrakatnya.

(Tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa)

BERITA TERPOPULER :

Baca juga: Tak Ada Tangis, Betapa Tegarnya Elly Lasut dan Hillary Melepas Kepergian Telly Tjanggulung

Baca juga: Digugat Rp 7,7 M karena Cacat Seumur Hidup, Eman Cs Malah Tawarkan Chrissolid Kembali Jadi Nakon

Baca juga: Jokowi: Indonesia Berpotensi Lockdown Jika Penyebaran Covid-19 Tak Terbendung

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved