YouTuber
Termasuk Riset, Perhatikan Tips Penting Ini Sebelum Menjadi YouTuber
Dengan sistem monetisasi di platform berbagi video YouTuber, para konten kreator bisa mendapatkan pundi-pundi harta yang tidak sedikit.
Selanjutnya ada memilih target penonton yang kamu inginkan.
Tujuan dari adanya penentuan target ini hampir sama dengan langkah sebelumnya yakni untuk memudahkan kamu dalam membuat konten.
Misalnya kamu menentukan target penonton 17 tahun ke atas, maka kamu bisa menunjukkan konten yang menggunakan bahasa lebih luas dan teoritis.
Sedangkan jika targetmu adalah 17 tahun ke bawah, maka kamu lebih baik menggunakan bahasa yang simpel dan lebih atraktif.
3. Lakukan Riset
Sebagai seorang YouTuber, selain memiliki konten yang tetap, kamu pun diharapkan dapat mengembangkan konten-konten tersebut dengan beragam inovasi.
Jelas hal itu agar para penonton di channel kamu tidak merasa bosan.
Caranya pun kamu bisa melakukan riset lewat konten-konten video dari channel lain.
Atau kamu bisa menggunakan platform lain seperti Twitter, Instagram, atau bahkan podcast di Spotify untuk mencari referensi ide.
Jangan lupa juga untuk tulis hasil-hasil riset yang sudah kamu temukan agar tidak terlupa.
Dan ingat, hal ini kamu lakukan untuk berinovasi, bukan menjiplak.
4. Buat Rincian Video
Melanjutkan proses riset sebelumnya, sekarang kamu juga perlu memperhatikan pola serta alur dari video.
So, kamu bisa langsung saja mencatat bagaimana jalan cerita dari video yang ingin disajikan.
Di dalamnya kamu bisa mendaftar sejumlah poin seperti angle gambar, narasi, background, hingga lokasi pengambilan gambar.