Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Calon Kapolri

Komisi III DPR Ungkap Calon Kapolri, Gatot Eddy Pramono, Boy Rafli Amar, Agus Andrianto Berpeluang

Sejumlah nama kandidat calon Kapolri kembali mencuat dan menjadi perbincangan banyak kalangan.

Editor: Aswin_Lumintang
Tribun News
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis. 

Pasalnya, ia ditugaskan Jokowi sebagai Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN).

Gatot Eddy Pramono hingga saat ini disebut sebagai calon kuat Kapolri pengganti Idham Aziz.

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, mengusulkan minta tambahan anggaran
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, mengusulkan minta tambahan anggaran (IST)

Polisi kelahiran Solok, Sumatra Barat, 28 Juni 1965 berpengalaman dalam bidang reserse. Sebelum menjadi Wakapolri ia menjabat Kapolda Metro Jaya.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komaruddin mengatakan, Gatot Eddy merupakan satu dari tiga nama yang paling direkomendasikan untuk menjadi Kapolri.

Sementara itu, Pengamat Intelijen dan Keamanan Stanislaus Riyanta memberikan gambaran keuntungan Komjen Pol Gatot menjadi Kapolri dengan masa kerja masih tiga tahun dan sudah cukup senior.

"Pengalaman Komjen Pol Gatot Eddy perlu perhitungkan, pernah jabat Kapolda Metro Jaya sehingga paham soal situasi lapangan," ujarnya di Jakarta, Rabu (24/12).

Boy Rafli Amar

Karir Boy Rafli Amar mirip dengan Tito Karnavian yang melejit setelah menjabat Kapolda Papua.

Hal yang sama juga, Boy juga saat ini menduduki jabatan Kepala BNPT. Perbedaannya, Boy banyak dikenal sebagai Humas Polri.

Boy Rafli Amar lahir di Jakarta pada 25 Maret 1965 dari pasangan Minangkabau.

Ayahnya berasal dari Solok sedangkan ibunya dari Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat.

Proses penyerahan piagam rekor dilakukan oleh Senior Manajer MURI, Jusuf Ngadri. Sebagai penerima adalah Kepala BNPT, Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar; Plt. Asisten Pemerintahan Sekdaprov DKI Jakarta, Premi Lasari, dan Taufan Bakri selaku Ketua FKPT DKI Jakarta.
Proses penyerahan piagam rekor dilakukan oleh Senior Manajer MURI, Jusuf Ngadri. Sebagai penerima adalah Kepala BNPT, Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar; Plt. Asisten Pemerintahan Sekdaprov DKI Jakarta, Premi Lasari, dan Taufan Bakri selaku Ketua FKPT DKI Jakarta. (istimewa)

Ia adalah cucu dari sastrawan Indonesia, Aman Datuk Madjoindo. Boy menikah dengan Irawati dan telah dikaruniai dua orang anak.

Staf Pengajar Universitas Tarumanagara, Dr Urbanisasi memprediksi Boy Rafli sangat layak untuk menjadi Kapolri.

Selain sosok humanis, ia juga memiliki kemampuan komunikasi ke segala lini.

"Hal ini merupakan modal sekaligus Prestasi Komjen, Boy Rafly ketika Menjadi Kadiv Humas Polri," kata Urbanisasi di Jakarta, Senin (21/12/2020).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved