Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan, Guru Agama Luka Parah, Mobil Polisi Hilang Kendali Tabrak Jamaah saat Hindari Mobil Lain
Terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan poros Bantaeng-Bulukumba di Desa Nipa-nipa, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan poros Bantaeng-Bulukumba di Desa Nipa-nipa, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng.
Peristiwa tersebut melibatkan dua kendaraan mobil yang terjadi pada Senin, (4/1/2021).
Akibat peristiwa tersebut satu orang dilarikan ke rumah sakit karena luka parah.
Baca juga: Jika Anda Mengerjakan Sholat Dhuha, 8 Keutamaan ini Akan Anda Dapatkan
Baca juga: Sehari Bisa dapat Rp 1 Juta, Banyak Warga Langsung ke Sungai Bawa Wajan Setelah Temukan Butiran Emas
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Bolmong Tetap Luring dan Daring
Mobil Patroli Polisi Lalulintas (Polantas) menabrak jamaah takziyah di Bantaeng, Senin, (4/1/2021) malam.
Kecelakaan itu terjadi di jalan poros Bantaeng-Bulukumba di Desa Nipa-nipa, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, sekitar pukul 22.00 wita.
Pada saat kejadian, ada dua Polantas di atas mobil Patroli,
yakni RD yang mengendarai dan RL yang duduk di kursi penumpang depan.
Mereka saat itu sedang menjalankan tugas Patroli malam untuk mengecek aksi balapan liar yang marak terjadi di beberapa titik.
"Saat itu mereka sedang saya tugaskan untuk Patroli malam mengecek wilayah yang sering digunakan balapan liar,"
kata Kasat Lantas Polres Bantaeng, AKP Badruz Zaman kepada TribunBantaeng.com, Selasa, (5/1/2020) dini hari.
Awalnya, Kedua Polantas itu berjaga di Kampung Lamalaka,
Kecamatan Bantaeng karena di wilayah itu dikabarkan sering terjadi balapan liar.
Namun, karena tak ada kejadian kedua Polantas berangkat ke lokasi lain yang juga sering terjadi aksi balapan liar tepatnya
di Kampung Tanetea jalan poros Bantaeng-Bulukumba di Desa Nipa-nipa.
"Karena tidak terjadi apa-apa, saya perintahkan untuk naik ke Tanetea untuk mengecek siapa tau ada balapan liar.
Saat itu memang dia pacu sedikit kendaraanya," ujarnya.
Saat tiba di Kampung Tanetea, terjadilah kecelakaan karena RD kehilangan kendali akibat menghindari tabrakan dengan mobil lain.
Tabrakan dihindari karena mobil berada tepat di depan mobil Patroli Polantas tiba-tiba mengerem.
Alhasil, RD memutar setir ke arah kanan, kemudian saat itu langsung hilang kendali.
Sehingga, menabrak sejumlah kendaraan yang terparkir dan dua jamaah yang hendak bergegas pulang dari acara takziah.
"Korban ada dua yang terluka, satu dirawat di Rumah Sakit dan satu lagi menjalani pengobatan dengan diurut," jelasnya.
Diketahui, akibat kecelakaan itu, dua korban mengalami patah tulang pada bagian kaki.
Salah satu korban diketahui bernama Saparuddin (50), yang berprofesi sebagai Guru Agama Islam di
SD Inpres Kalamassang, Kecamatan Gantarangakeke Kabupaten Bantaeng.
Saat ini dia sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anwar Makkatutu Bantaeng.
Luka yang dialaminya paling parah.
Pasalnya, dia tak hanya mengalami patah tulang pada bagian kaki kanannya berdasarkan hasil Rontgen yang dilakukan.
Terdapat luka parah pada bagian muka. Sehingga, harus mendapatkan sebanyak 30 jahitan.
"Hasil Rontgen patah tulangnya di bagian kaki kanan. Di bagian muka juga parah jadi ada 30 jahitannya.
Di lengan kiri juga ada luka," kata Istri Korban, Hadidja,
saat ditemui TribunBantaeng.com, di RSUD Bantaeng, Selasa, (5/1/2020) dini hari.
Sementara korban satunya lagi belum diketahui identitasnya dan saat ini tak lagi di rawat di RSUD Bantaeng.
Korban tersebut dikabarkan lebih memilih menjalani pengobatan non medis dengan cara diurut.
"Kalau yang satunya lagi patah tulang juga tapi sudah keluar dari rumah sakit. Dia sekarang pergi diurut," ujarnya.
Kata Hadidja, peristiwa itu terjadi setelah acara taksiah atas meninggalnya warga setempat, almarhum H Hafid.
Saat itu, Saparuddin sudah bersiap untuk mengendarai motornya untuk bergegas pulang.
Tiba-tiba datang mobil Polantas yang hilang kendali menabrak beberapa kendaraan sehingga Saparuddin bersama
korban lainnya yang berada dipinggir jalan juga ikut ditabrak.
"Saat kejadian suami saya mengambil motornya dan saya menunggu diseberang jalan untuk pulang,
tiba-tiba ada mobil polisi datang tabrak kendaran yang parkir disitu termasuk suamiku," jelasnya.
Korban dikabarkan sebanyak empat orang tetapi hanya dua mengalami luka parah. Sisanya hanya luka ringan.
Laporan wartawan TribunBantaeng.com, Achmad Nasution
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Mobil Polantas Tabrak Jamaah Takziyah, Ini Penjelasan Kasat Lantas Polres Bantaeng, https://makassar.tribunnews.com/2021/01/05/mobil-polantas-tabrak-jamaah-takziyah-ini-penjelasan-kasat-lantas-polres-bantaeng?page=all.