Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Olahraga

Kabar Mengejutkan, Kevin Sanjaya Positif Covid-19, Batal ke 3 Turnamen Thailand

Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi Gideon dipastikan tak bisa melanjutkan perjuangan pada Final BWF World Tour 2020 (27-31 Januari).

Editor: Rizali Posumah
Instagram
Kevin Sanjaya dinyatakan positif Covid-19. Hal ini membuatnya batal berangkat untuk menjalani tiga turnamen di Thailand. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berhembus kabar tak sedap dari skuad bulu tangkis Indonesia yang akan berangkat ke Thailand mengikuti sejumlah turnamen pembuka pada 2021.

Kabar tak sedap tersebut datang dari Kevin Sanjaya Sukamuljo

Pebulu tangkis andalan Indonesia yang bermain di nomor ganda putra itu dinyatakan positif Covid-19.

Kevin dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test PCR pada Kamis (31/12/2020).

Alhasil, Kevin Sanjaya dipastikan batal berangkat ke Thailand dan harus melewatkan tiga turnamen yang digelar Federasi Bulu Tangkis Dunia ( BWF).

Otomatis, bersama Marcus Fernaldi Gideon, ganda putra nomor satu dunia sekaligus unggulan pertama ini terpaksa mundur dari tiga turnamen tersebut.

Adapun turnamen yang dimaksud adalah Yonex Thailand Terbuka (12-17 Januari) dan Toyota Thailand Terbuka (19-24 Januari).

Dengan absen pada kedua turnamen tersebut, Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi Gideon dipastikan tak bisa melanjutkan perjuangan pada Final BWF World Tour 2020 (27-31 Januari).

Sebab, untuk tampil pada BWF World Tour, setiap peserta harus termasuk dalam delapan pasangan terbaik dalam dua turnamen sebelumnya.

"Berdasarkan tes terakhir yang dijalani Kevin pada 31 Desember 2020, hasil swab test PCR dia positif," kata dokter pelatnas PBSI, dr Octaviani, dikutip dari siaran pers yang diterima KOMPAS.com, Senin (4/1/2020) sore WIB.

Kevin Sanjaya yang dinyatakan positif terjangkit virus corona pun berharap bisa segera pulih dan kembali berlatih.

Dia juga mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan yang telah diberikan.

"Terima kasih atas doa dan dukungannnya, semoga saya bisa cepat pulih dan bisa berlatih kembali seperti semula," ujar Kevin.

"Ini sekaligus pelajaran bagi saya untuk selalu waspada ke depannya," tegas pebulu tangkis berusia 25 tahun terebut.

Daftar Lokasi Vaksinasi Virus Corona di Indonesia

Pelaksanaan vaksinasi virus corona termaktub dalam Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No. HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

Dalam aturan tersebut, tempat pelayanan vaksinasi virus corona bakal berlangsung di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan kota, atau milik masyarakat juga swasta yang memenuhi persyaratan.

Vaksinasi virus corona baru bakal berlangsung dalam 4 tahapan, dengan mempertimbangkan ketersediaan, waktu kedatangan, dan profil keamanan vaksin. 

Mengacu Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang terbit 2 Januari lalu, fasilitas pelayanan kesehatan yang melaksanakan vaksinasi virus corona adalah:

  • Puskesmas, puskesmas pembantu
  • Klinik
  • Rumahsakit
  • Unit pelayanan kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Fasilitas pelayanan kesehatan yang menjadi pelaksana pelayanan vaksinasi virus corona harus memenuhi persyaratan berikut:

  1. Memiliki tenaga kesehatan pelaksana vaksinasi COVID-19
  2. Memiliki sarana rantai dingin sesuai dengan jenis Vaksin COVID-19 yang digunakan atau sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan
  3. Memiliki izin operasional fasilitas pelayanan kesehatan atau penetapan oleh menteri kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

"Fasilitas pelayanan Kesehatan yang tidak dapat memenuhi persyaratan poin 2 dapat menjadi tempat pelayanan vaksinasi COVID-19 namun dikoordinasi oleh puskesmas setempat," tulis Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No. HK.02.02/4/1/2021.

Pendistribusian Vaksin di Indonesia

Sejak kemarin Minggu 3 Januari 2021, sudah mulai dilakukan pendistribusian vaksin Covid-19 ke 34 provinsi. 

Hal itu diungkapkan juru Bicara Vaksin Covid-19 dari PT Biofarma Bambang Herianto.

Soal persiapan terutama rantai dingin dipastikan sudah dipersiapkan dengan baik oleh Biofarma.

"Semua rantai dingin di 2 derajat celcius sampai 8 derajat celcius, insya Allah kita sudah siap, sehingga vaksin nanti yang akan digunakan di masyarakat benar-benar terjamin mutu dan kualitasnya dapat dijaga rantai dingin pendistribusiannya sampai dengan di Puskesmas atau bila perlu nanti di posyandu," ujar Bambang dalam konferensi pers virtual Kementerian Kesehatan, Minggu (3/1/2021).

Bambang mengatakan, vaksin yang digunakan untuk program vaksinasi mendatang bukan vaksin yang digunakan untuk uji klinis.

Kemasan vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi corona mendatang berjenis vial single dose dan tidak ada penandaan 'only for clinical trial'.

Vaksin uji klinis memiliki kemasan PFS, dimana jarum suntik dan wadah vaksin terpisah serta terdapat penanda 'only for clinical trial'.

"Jadi vaksin covid-19 saat ini sudah berada di Biofarma, dan akan digunakan untuk program vaksinasi nantinya akan menggunakan vaksin yang telah mendapat izin penggunaan dari Badan POM sehingga kemasannya pun akan berbeda dengan vaksin yang digunakan untuk keperluan uji klinis," jelasnya.

Bambang juga mengklarifikasi bahwa tidak benar jika vaksin Covid-19 yang akan digunakan mengandung Vero Cell.

Vero Cell, kata Bambang, tidak akan terbawa hingga proses akhir pembuatan vaksin.

Ia menambahkan, vaksin corona produksi Sinovac merupakan jenis in activated virus atau virus yang dimatikan.

In activated virus merupakan cara umum yang biasa digunakan dalam pembuatan vaksin.

Kandungan vaksin Covid-19 dari Sinovac lainnya ialah alumunium hidroksida sebagai adjuvant untuk meningkatkan kemampuan vaksin, kemudian larutan fosfat sebagai penstabil dan larutan garam atau natrium klorida (NaCL) sebagai isotonis.

"NaCL sebagai isotonis untuk memberikan kenyamanan dalam penyuntikan, larutan garam tentu memenuhi standar farmasitical," kata Bambang.

"Vaksin ini diproduksi tidak menggunakan pengawet dan tidak mengandung bahan lain kayak boraks formalin dan merkuri. Ini sudah diuji di bawah pengawasan BPOM," jelas Bambang.

Saat ini, vaksin Sinovac sedang proses aspek kehalalannya dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan kosmetik Majelis Ulama Indonesia ( LPPOM MUI ).

Bambang juga menyampaikan bahwa distribusi vaksin akan melibatkan seluruh pihak, tidak hanya Biofarma. (*)

Baca juga: Soal Bansos, Presiden Jokowi Tegas: Tidak Ada Potongan-potongan

Baca juga: Daftar Lokasi Vaksinasi Virus Corona di Indonesia, Puskesmas hingga KKP

Baca juga: Israel Disebut Negara Pertama yang Keluar dari Krisis Dunia Karena Covid, Memimpin Soal Vaksin

SUMBER: kompas.com/badminton/read/2021/01/04/15030118/breaking-news-positif-covid-19-kevin-sanjaya-batal-ke-3-turnamen

https://nasional.kontan.co.id/news/berlangsung-dalam-4-tahap-ini-lokasi-vaksinasi-virus-corona

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved