Vaksin Corona
Efek yang Dirasakan Tenaga Medis Setelah Disuntik Vaksin Corona, Ahli: Tidak Mengkhawatirkan
Sadrzadeh mengatakan dia mengalami reaksi parah segera setelah dia diinokulasi, merasa pusing dan jantungnya berdebar kencang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah negara telah memberikan suntikan vaksin Virus Corona kepada warganya.
Di negara tersebut, para tenaga medis mendapat giliran pertama kali mendapat suntikan vaksinasinasi.
Seorang dokter mengaku mengalami alergi beberapa menit setelah disuntik Vaksin Moderna, pekan ketiga Desember 2020.
Dokter yang bertugas di Amerika Serikat itu termasuk kelompok yang pertama kali mendapat vaksinasi yang telah dimulai secara nasional Minggu ini.
Dokter dan tenaga medis lainnya juga mengalami dampak buruk setelah mendapat suntikan Pfizer-BioNTech baik di Inggris maupun di Amerika Serikat.
Inggris dan Amerika Serikat adalah negara-negara yang telah mengizinkan dilakukan vaksinasi terkait pandemi Covid-19.
Namun ahli menyebutnya tidak mengkhawatirkan dampak vaksin Virus Corona yang dirasakan tenaga medis yang pertama kali mendapat suntikan vaksinasinasi tersebut.
Demikian informasi diperoleh Warta Kota dari The Straitstime Sabtu (26/12/2020).
Kasus ini adalah yang pertama dilaporkan terkait dengan Vaksin Moderna.
Sebelumnya, enam orang juga dampak buruk setelah disuntik vaksin Pfizer-BioNTech
Badan federal sedang menyelidiki setidaknya enam kasus yang melibatkan orang yang menderita anafilaksis setelah menerima vaksin Pfizer-BioNTech tersebut.
Vaksin Pfizer-BioNTech dan Vaksin Moderna adalah dua vaksin yang telah disetujui digunakan di Amerika Serikat.
Pejabat Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) belum menentukan apakah bahan dalam vaksin Pfizer menyebabkan respons alergi.
Beberapa petugas kesehatan di Inggris juga mengalami anafilaksis setelah menerima vaksin Pfizer awal bulan ini.
Insiden Kamis melibatkan Dr Hossein Sadrzadeh, seorang ahli onkologi geriatri di Boston Medical Center, yang memiliki alergi kerang yang parah.