Vaksin Gratis
Efek Samping dari Vaksin Covid 19, Ada yang Sampai Alami Hal ini di Tubuhnya
Diharapkan dengan vaksinasi, maka akan tercipta kekebalan kelompok atau herd immunity dan penyebaran Covid-19 dapat menurun.
Dalam uji klinis yang dilakukan, Pfizer menyebut 13 persen relawan penerima vaksin usia 18-55 tahun mengalami hal serupa, sakit kepala parah, setelah pemberian dosis pertama.
Pada penerima vaksin yang lain, efek samping yang dirasakan juga cukup beragam. Berikut beberapa di antaranya:
- Menggigil,
- Demam,
- Bekas suntikan yang terasa nyeri,
- Lelah,
- Gatal-gatal di sekitar lokasi suntikan,
- Kehilangan fokus atau yang disebut dengan "brain fog",
- Anafilaksis, alergi parah yang bisa mengancam nyawa.
- Sakit perut
Sementara itu, efek samping yang lain dilaporkan terjadi pada sejumlah lansia penerima vaksin yang tinggal di panti jompo.
Mereka mengalami sakit perut setelah menerima suntikan vaksin Covid-19.
Namun, atas semua efek samping yang terjadi, ahli vaksinasi dari University of Pennsylvania, Dr. Paul Offit justru menyebutnya sebagai kabar baik.
Gejala yang terjadi
Mengutip Boston Globe (18/12/2020), efek samping berupa nyeri otot, sendi, atau lokasi bekas suntikan, lalu kelelahan, sakit kepala, dan menggigil merupakan efek samping yang disebut-sebut umum terjadi.
Namun tidak dengan demam, gejala ini cukup jarang dijumpai pada penerima vaksin meskipun ditemukan juga beberapa kasusnya.
Ada juga keluhan yang dilaporkan terjadi setelah menerima vaksin Covid-19. Keluhan itu berupa Bell's Palsy yang mengakibatkan kelumpuhan pada wajah untuk sementara waktu.
Akan tetapi, belum bisa dipastikan apakah keluhan ini timbul berhubungan dengan vaksin yang diterima atau penyebab lain di luar itu.
Hingga saat ini otoritas pemeriksa makanan dan obat-obatan AS (FDA) masih terus memeriksanya.
Kabar baiknya, semua efek samping yang ditimbulkan oleh vaksin bisa disembuhkan dalam beberapa waktu.
Tanda vaksin bereaksi
Adanya efek samping merupakan sinyal dari tubuh bahwa vaksin yang diinjeksikan telah bekerja dan bereaksi.
"Kami menyebutnya efek samping, tetapi sebenarnya itu hanya efek. Ini lah yang dilakukan oleh respons imun Anda saat merespons infeksi," kata Paul Offit, seorang dokter anak dan ahli vaksin di Rumah Sakit Anak Philadelphia dan anggota panel penasihat FDA.