Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemain Bola Terancam Buta

Pemain Bola Terancam Buta, di Malam Tahun Baru Wajahnya Terbakar Usai Kembang Api Meledak di Tangan

Namun lain halnya dengan seorang pemain sepak bola ini. Kabarnya pesepakbola dari klub Truki Galatasaray mengalami nasib sial saat bermain kembang ap

Editor: Glendi Manengal
AFP/ANADOLU AGENCY/MEHMET ESER
Peman Galatasaray, Omar Elabdellaoui (kiri) bermain dalam laga melawan Darica Genclerbirligi pada Ziraat Turkish Cup di Turk Telekom Stadium, Istanbul, 15 Desember 2020. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Malam tahun baru pasti akan ada banyak kembang api yang hiasi langit dan menjadi pemandangan yang indah.

Namun lain halnya dengan seorang pemain sepak bola ini.

Kabarnya pesepakbola dari klub Truki Galatasaray mengalami nasib sial saat bermain kembang api.

Baca juga: Ramalan Zodiak Karier Minggu 3 Januari 2021, Leo Berhasil Atasi Semua Masalah, Libra Kumpul Tenaga

Baca juga: Soal Kabar FPI Bubar, Mardani Ali Sera: Pembubaran Ormas Sebetulnya Bentuk Gagalnya Negara Membina

Baca juga: Akibat Nekat Merorok Saat Mengisi BBM, Motor Hangus Terbakar, Pengendara Alami Luka Bakar

Nasib apes menimpa pemain klub Turki Galatasaray, Omar Elabdellaoui saat perayaan malam Tahun Baru 2021.

Pesepak bola yang juga merupakan bintang timnas Norwegia itu terkena cedera karena mengalami kecelakaan saat bermain kembang api di rumahnya, Kamis (31/12/2020) malam.

Diketahui, kembang api meledak saat masih berada di tangan Omar Elabdellaoui.

Akibat insiden kembang api itu, Omar Elabdellaoui pun harus dilarikan ke rumah sakit.

Seperti dilansir BBC, Sabtu (2/1/2021), pihak klub Galatasary memberi keterangan bahwa wakil kapten timnas Argentina itu menderita luka bakar pada wajah.

Selain itu, Omar Elabdellaoui juga menderita kerusakan pada matanya.

Menurut Galatasaray, sang pemain masih sadar dan dalam kondisi stabil.

Dia juga belum menjalani operasi untuk mengatasi cedera yang menimpanya.

Omar Elabdellaoui masih harus menjalani tes lanjutan untuk memastikan kondisi cedera yang dia alami.

Sementara itu, surat kabar Turki, Hurriyet, mengabarkan, mantan pemain Manchester City itu kemungkinan akan kehilangan penglihatannya.

Menurut dokter Vedat Kaya di Rumah Sakit (RS) Liv, Turki, pemain berkebangsaan Norwegia itu mengalami cedera pada kedua matanya.

“Meski tidak sampai mengakibatkan kebutaan, namun salah satu matanya mengalami cedera serius. Hari ini kondisi dia sudah lebih baik, tapi kami belum bisa memprediksi efek jangka panjang dari cedera tersebut,” kata Kaya dikutip dari AFP, Jumat (1/1/2020).

Pesepakbola berusia 29 tahun itu memulai karir seniornya di klub Inggris, Manchester City.

Hanya saja, permainannya tidak terlalu menonjol.

Sehingga dia dipinjamkan ke sejumlah klub lain, yakni Stromgodset, Feyenoord dan Eintracht Braunschweig.

Elabdellaoui sempat menandatangani kontrak permanen dengan Braunschweig dan menghabiskan waktu selama satu musim bersama klub tersebut.

Kemudian, dia pindah ke Olympiakos pada 2014 sekaligus menjadi pemain pinjaman bagi Hull City di Liga Premier.

Selanjutnya, pada Agustus 2020, dia hengkang dari Olympiakos dan bergabung dengan Galatasaray.

Manajer Galatasaray, Fatih Terim, dan kapten tim, Arda Turan sudah mengunjungi Omar Elabdellaoui di rumah sakit.

Klub-klub Turki pun telah memberikan pesan dukungan melalui media sosial kepada pemain yang hijrah ke Galatasaray pada 2020 itu.

Diberitakan BBC, setidaknya empat orang telah tewas karena kecelakaan kembang api selama perayaan Tahun Baru 2021 di Eropa.

Keempat korban meninggal dunia akibat kecelakaan kembang api itu berasal dari Perancis, Belgia, Italia, dan Jerman.

Tewas di Malam Tahun Baru

Peristiwa penikaman terjadi saat perayaan Tahun Baru di London, Inggris.

Penikaman menimpa lima orang pria di berbagai sudut kota, dimulai Minggu (31/12/2017), hingga Senin (1/1/2018) dini hari waktu setempat.

Media-media Inggris seperti The Telegraph, Sky News, dan Daily Mail kompak mewartakan, empat di antara lima korban penikaman itu tewas.

Dua korban tewas masih remaja dengan masing-masing berusia 17 dan 18 tahun.

Sedangkan tiga korban tersisa berumur 20 tahun.

Daily Mail melansir, total sepanjang 2017, jumlah remaja yang menjadi korban pembunuhan menyentuh angka 26 orang.

Angka itu menjadi yang tertinggi di London dalam satu dekade terakhir.

Adapun pada 2016, remaja yang dibunuh berjumlah 12 orang.

Sementara satu orang korban masih berada dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Kepala Kepolisian Metropolitan London, Neil Jerome menyatakan, insiden terjadi di West Ham, Tulse Hill, Enfield, dan Old Street.

Dia menyebutkan, dari investigasi awal, lima insiden penusukan itu tidak memiliki keterkaitan satu dengan yang lain.

Namun, Jerome mengaku masih terus melakukan penyelidikan dengan lebih mendalam.

Terlebih, anggotanya meringkus lima orang yang diduga merupakan pelaku penusukan di Enfield.

Lima orang tersebut saat ini masih menjalani interogasi apakah mereka juga terlibat dalam penusukan di tiga tempat yang lain.

Jerome melanjutkan, kejadian yang terjadi saat momen pergantian tahun tersebut sangatlah menyedihkan.

"Ketika orang-orang sibuk mempersiapkan apa yang akan terjadi 2018, empat keluarga sudah harus menghadapi kesedihan akibat ditinggal orang terkasih yang meninggal karena kekerasan menggunakan pisau," kecam Jerome.

Jerome memastikan, para detektifnya tidak akan beristirahat sebelum semua pelaku penusukan itu dibekuk.

Sementara Wali Kota London, Sadiq Khan mengucapkan bela sungkawa atas keluarga dari empat orang korban penikaman itu.

"Kami akan bekerja keras sepanjang 2018 untuk menangkal kekerasan menggunakan pisau," tegas Khan.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kena Letusan Kembang Api Saat Tahun Baru, Pemain Galatasaray Terancam Buta, https://www.kompas.com/sports/read/2021/01/02/09341298/kena-letusan-kembang-api-saat-tahun-baru-pemain-galatasaray-terancam-buta

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved