Pilpres AS
140 Anggota Partai Republik Bersiap Batalkan Sertifikasi Joe Biden Sebagai Presiden AS Terpilih
Dua anggota Partai Republik di DPR dilaporkan memberi tahu CNN tentang rencana pemungutan suara untuk menentang pelantikan Biden
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebanyak 140 Partai Republik di DPR berencana memberikan suara untuk membatalkan hasil pemilu AS 2020, yang dimenangkan presiden terpilih Joe Biden.
Sertifikasi akan berlangsung pada Rabu, 6 Januari, yang berusaha digagalkan oleh aliansi Trump tersebut, meski aksi tersebut memiliki peluang sangat kecil untuk membalikkan hasil pemilu AS 2020, melansir Daily Mail pada Jumat (1/1/2021).
Sebaliknya, mereka kemungkinan hanya akan menunda penegasan yang tak terhindarkan dari Biden sebagai pemenang Electoral College dan Presiden Amerika Serikat berikutnya.

Dua anggota Partai Republik di DPR dilaporkan memberi tahu CNN tentang rencana pemungutan suara untuk menentang pelantikan Biden.
Sementara itu, pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell mengatakan kepada sesama Senat Partai Republik bahwa suaranya untuk mengesahkan kemenangan pemilihan Joe Biden akan menjadi "yang paling penting" dari karir politiknya, sebuah laporan mengklaim pada Kamis (31/12/2020).
Pemimpin Mayoritas membuat pernyataan dalam panggilan konferensi pada Kamis pagi, menurut Axios, yang berbicara kepada satu orang yang sedang menelepon dan dua orang yang diberi pengarahan tentang isinya.
"Saya menyelesaikan 36 tahun di Senat dan saya telah memberikan banyak suara besar," salah satu sumber memparafrasekan ucapan McConnell.
"Dan dalam pandangan saya, hanya menurut pandangan saya, ini akan menjadi konsekuensi paling penting yang pernah saya berikan," lanjutnya.
Dia menyebut pemungutan suara itu sebagai "suara hati nurani", kata sumber itu.
"Konteksnya adalah McConnell mengatakan kami diminta untuk membatalkan hasil setelah seorang pria tidak mendapatkan banyak suara elektoral dan kalah 7 juta suara populer."
Seruan penolakan muncul setelah Senator Missouri Josh Hawley menyuarakan dukungannya terhadap rencana Trump untuk menolak sertifikasi pemilihan Electoral College pada Rabu (6/1/2021).
McConnell dan dua senator lainnya dilaporkan meminta Hawley untuk menjelaskan apa yang dia rencanakan pada pemungutan suara sertifikasi selama panggilan, tetapi Hawley tidak hadir.
Hawley pada Rabu mengumumkan bahwa dia akan mengajukan keberatan bersama dengan sekelompok Republikan, ketika Wakil Presiden Mike Pence melakukan penghitungan suara Electoral College pada minggu depan.
Prosesnya adalah seremonial, dengan anggota DPR dan senator harus mengajukan keberatan.
Keberatan Hawley akan memaksa anggota parlemen di DPR dan Senat untuk memberikan suara apakah akan menerima kemenangan Biden.