Aiptu Slamet
Polisi yang Tembak Istri dan Anaknya Dikenal Ramah dan Sering Bercanda
Setelah tembak istri, Aiptu Slamet memilih mengakhiri hidup dengan mengarahkan senjata api tersebut ke bagian mulutnya.
"Saya pikirnya dia mungkin capek atau gimana lah," ujar dia.
Menurut Agus, Aiptu Slamet memiliki pembawaan yang tenang.
Ia mengaku tidak mengetahui perihal masalah rumah tangga yang dialami bawahannya tersebut.
"Nggak ada masalah kalau selama dia di kantor. Dia tenang orangnya," tutur Agus.
"Kita juga nggak tahu dia ada kepentingan keluarga atau apa lah," tambahnya.
Selain itu, Agus menyebut Aiptu Imam juga kerap mengumbar canda kepada rekan-rekannya.
"Baik orangnya, bercanda-canda sama kita kok," ujar dia.
Agus mengatakan, selama ini Aiptu Slamet bertugas di bagian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
"Dia (Aiptu Slamet) di bagian SPKT, sudah 20 tahun di sini (Polsek Tebet)," ujarnya.
Sebelumnya seorang warga sekitar bernama Kondang mengatakan, korban nekat mengakhiri hidupnya setelah terlibat cekcok dengan istri.
"Dengar suara cekcok pukul 11.00 WIB kurang, terus gak lama ada suara tembakan tiga kali," kata Kondang di lokasi kejadian, Rabu (30/12/2020).
Kondang mengatakan, diketahui anak korban dalam kondisi kritis setelah terdengar suara tembakan tersebut.
Sementara sang istri terluka di bagian kaki akibat tembakan tersebut.
Polisi pun langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
Warga dilarang mendekat dari lokasi kejadian dengan radius jarak sekitar 100 meter.