Berita Otomotif
Produsen Ban Tak Bisa Berkomentar soal Video Tambal Ban Pakai Tepung yang Viral
Baru-baru ini heboh soal video di media sosial memperlihatkan tukang tambal ban yang memberikan tepung.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Baru-baru ini heboh soal video di media sosial memperlihatkan tukang
tambal ban yang memberikan tepung.
Tampak dalam video, seorang tukang menaburkan tepung pada bagian dalam ban sepeda motor.
BERITA PILIHAN EDITOR :
Baca juga: Menko Polhukam Umumkan Bakal Hentikan Seluruh Kegiatan FPI, Sebut Sudah Bubar sebagai Ormas
Baca juga: Asmirandah Bahagia Ketika Menunggu Baby Chloe Tidur, Istri Jonas Rivanno Itu Juga Tak Percaya ini
Baca juga: 4 Zodiak yang Dikagumi Banyak Orang, Mereka Terkenal Baik Hati dan Tulus, Kamu Termasuk?
TONTON JUGA :
Dalam video yang diunggah akun Instagram @agoez_bandz4 tersebut, narasi di dalam video
menyebut fungsi tepung berkhasiat seperti cairan anti bocor di pasaran.
"Kok pakai tepung? Kok baru tahu.
Katanya sama kek cairan ban tubless.
Alhasil emang benar si abang.
Di tanya belajar dari mana?
Abangnya cuman ketawa.
The best lah si abang," tulis narasi video tersebut dikutip Selasa (29/12/2020).
Lantas apakah benar tepung yang disinyalir tepung tapioka tersebut benar bisa
menambal ban tubeless?
Ketika ditanyakan kepada Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk,
produsen ban IRC, dirinya enggan memberikan komentar karena belum ada penelitiannya.
"No comment itu. Belum ada kajian ilmiahnya," kata Dodiyanto saat dikonfirmasi Kompas.com.
Tambal ban tubeless
Ada dua teknik tambal ban, khususnya ban tubeless yakni string atau model tusuk dan tip top yang
aplikasinya seperti plester.
Saat ini yang paling banyak ditemui di tukang tambal ban pinggir jalan yakni model tusuk dan sumpal.
Tapi tambal ban sepeti ini disebut bisa membuat ban rusak.
Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Dept. Head PT Suryaraya Rubberindo Industries
produsen ban FDR, mengatakan, komponen nylon di dalam ban bisa putus jika ditusuknya tidak pas.
"Sehingga, hal ini bisa merusak konstruksi ban. Bisa mengakibatkan ban menjadi benjol," ujar Jimmy,
kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Menurut Jimmy, cara yang paling direkomendasikan adalah tip top.
Cairan anti bocor
Di sisi lain, On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal, mengatakan, boleh saja
menggunakan cairan anti bocor selama cara pakainya benar.
“Misal setelah diisi cairan, kendaraan harus dijalankan dalam jarak tertentu, sehingga cairan
merata keseluruh bagian dalam ban dan menempel dengan sempurna,” ujar Zulpata kepada Kompas.com.
Menurut Zulpata, penggunaan carian yang tidak benar bisa mengganggu kinerja ban.
Ini karena ada objek lain yang masuk kedalam ban, dalam hal ini objek yang dimaksud adalah gel.
“Kalau tidak diikuti dengan cara yang benar akan terjadi gumpalan di satu sisi.
Akhirnya akan menyebabkan getaran atau vibrasi ketika ban dijalankan,” katanya.
(Kompas.com/Gilang Satria)
BERITA TERPOPULER :
Baca juga: Sebelum Rekam di Hotel, Gisel Ajak Michael Yokinibu Ikut Event di Medan, Polisi: Rekan Kerja
Baca juga: Kecelakaan Maut, Pengendara Motor Nmax Tewas Tabrakan dengan Bus, Putrayasa Menuju Tempat Kerja
Baca juga: Sosok Menteri asal Manado yang Resmikan Nama Jakarta sebagai Nama Ibu Kota Negara 71 Tahun Silam
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Tambal Ban Pakai Tepung, Produsen Ban Sampai Tak Bisa Komentar"
Penulis : Gilang Satria
Editor : Azwar Ferdian