Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Resolusi 2021

Ingin Membuat Resolusi di Tahun 2021, Simak Dulu Pendapat Psikolog Berikut Ini

Di penghujung tahun 2020 ini mungkin kita telah menyiapkan beberapa Resolusi untuk menghadapi tahun baru 2021.

Editor: Mejer Lumantow
Kompas.com
Resolusi Tahun Baru 2021 

TRIBUNMANADO.CO.ID – Di penghujung tahun 2020 ini mungkin kita telah menyiapkan beberapa Resolusi untuk menghadapi tahun baru 2021.

Menyambut tahun baru, biasanya kita akan menetapkan resolusi. Namun situasi berbeda tampaknya terjadi di tahun ini. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia membuat banyak resolusi terpaksa tidak bisa dilakukan di tahun 2020.  

Wajar jika sebagian orang enggan menyusun resolusi untuk tahun depan. Terlebih belum ada kepastian kapan pandemi akan berakhir. Beberapa ada juga yang bertanya-tanya apakah masih perlu menyusun resolusi di tengah situasi seperti ini. Psikolog Sophie Lazarus memberikan pendapatnya.

Menurut psikolog di Ohio State University Wexner Medical Center itu, sebaiknya tahun depan tak perlu menyusun resolusi. Alasannya karena tahun 2020 merupakan tahun yang sulit. Melewati tahun ini bukanlah hal yang mudah karena banyak tekanan yang dihadapi.

Selain itu, beberapa resolusi mungkin kurang realistis untuk dilakukan selama pandemi global.

"Daripada menyusun resolusi, lebih baik melihat apa yang terjadi dalam hidup kita. Mengingat semua perubahan dan adaptasi yang telah dilakukan pada tahun 2020," kata Dr. Lazarus kepada CNET.

Namun bagi orang-orang yang ingin melakukan perubahan lebih baik di tahun depan, tak ada salahnya menetapkan tujuan.

Tapi sebelum melakukan itu, Lazarus menyarankan untuk mengevaluasi seberapa besar perubahan tersebut berdampak pada kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Ingin Beli Mobil? Berikut Daftar Harga Mobil Second Dengan Berbagai Tipe, Harga Dibawah 100 Juta

Pertimbangkan pula apakah tujuan dan resolusi itu masuk akal serta realistis untuk dilakukan.

Dengan begitu, pikiran tidak terbebani dan melihat resolusi sebagai kewajiban.

"Jangan menetapkan tujuan dan resolusi yang mungkin tidak bisa dicapai. Sebab itu akan lebih menyebabkan stres dan putus asa," katanya. Dia juga mengingatkan, tidak semua orang melakukan resolusi tahun barunya, bahkan dalam kondisi yang normal.

Hal itu bisa menimbulkan stres dan perasaan kecewa tersendiri. Situasinya dapat semakin bertambah parah di tahun ini.

Stres dan kekecewaan terkadang membuat seseorang menempatkan dirinya dalam kondisi yang kontraproduktif.

"Terkadang orang berpikir resolusi akan membantunya menyelesaikan lebih banyak masalah, membuat perubahan, atau menjadi lebih produktif," ujar Lazarus

"Tapi saya pikir itu hanya cenderung meningkatkan stres dan memperburuk keadaan," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved