Sejarah
Daftar Kekejaman Jepang di Perang Dunia II, Pembantaian Nanking hingga Kontes Membunuh 100 Orang
Selama pendudukan wilayah Asia Tenggara, Jepang memutuskan untuk membangun rel kereta api yang menghubungkan Thailand dan Burma (sekarang Myanmar).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Cukup banyak tragedi kemanusia yang terjadi selama Perang Dunia II.
Banyak warga sipil tak bersenjata, pria wanita hingga anak-anak yang disiksa dan dibantai oleh para tentara.
Umumnya kekejaman ini dilakukan oleh pihak Jepang dan Nazi Jerman.
Jepang sendiri di Asia Timur dan Tenggara, selama masa penaklukkan melakukan tindakan-tindakan keji dengan tidak memperdulikan harkat dan martabat seseorang sebagai manusia.
Inilah daftar kejahatan perang Jepang dalam Perang Dunia II seperti dilansir dari ranker.com pada Sabtu (26/12/2020).
Pembantaian Nanking

Skala dan kebiadaban Pembantaian Nanking sulit dijelaskan. Yang bisa dilakukan hanya melafalkan fakta.
Pada tahun 1937, konflik antara Jepang dan China yang akhirnya menjadi cabang Pasifik dari PD II.
Saat itu, Jepang menginvasi Nanking, ibu kota China Nasionalis.
Kekejaman dimulai pada akhir 1937 dan berakhir pada awal 1938.
Sebanyak 300.000 nyawa warga sipil China hilang, dan sebanyak 80.000 wanita China menjadi sasaran hubungan paksa dengan tentara.
Itu adalah yang pertama dari banyak pembantaian serupa, meskipun tidak ada yang terjadi dalam skala yang sama seperti di Nanking.
Romusha dengan Kereta Api

Selama pendudukan wilayah Asia Tenggara, Jepang memutuskan untuk membangun rel kereta api yang menghubungkan Thailand dan Burma (sekarang Myanmar).
Rel kereta api akan melewati hutan yang sangat lebat, dan sebagian besar dibangun dengan tangan, tanpa bantuan dari alat-alat industri besar.