Reshuffle Kabinet
Prabowo-Sandi Masuk Kabinet Jokowi, Refly Harun Ingatkan Soal Pendukung
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 2019 lalu, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno kini telah bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 2019 lalu, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno kini telah bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju.
Prabowo saat ini menempati posisi Menteri Pertahanan, sedangkan Sandi baru saja diangkat menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Diketahui, Prabowo dan Sandi merupakan rival dari Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin saat kontestasi Pemilu 2019.
Baca juga: Kadis Kesehatan Bolsel Sembuh dari Covid-19 Setelah 21 Hari Dirawat di Manado
Baca juga: Bolsel Jadi Zona Merah Penyebaran Covid-19, Bupati Iskandar Kamaru: Jangan Pandang Enteng
Melihat langkah Prabowo-Sandi yang bergabung ke dalam tubuh pemerintahan, pakar hukum tata negara Refly Harun mengingatkan keduanya soal para pendukung mereka di pemilu lalu.
Pernyataan itu dilontarkan oleh Refly dalam kanal YouTube-nya Refly Harun, Sabtu (26/12/2020).
Awalnya Refly mengungkit sejumlah nama pendukung Prabowo-Sandi yang tersandung kasus hukum, mulai dari Ratna Sarumpaet, Kivlan Zein, Buni Yani, hingga Eggi Sudjana.
Refly lalu mempertanyakan bagaimana langkah Prabowo-Sandi untuk membela para pendukung mereka.
Ia menyebut para pendukung Prabowo-Sandi pada saat ini seperti terancam akibat langkah Prabowo-Sandi bergabung dengan pemerintah.
"Seperti sebuah kerumunan yang bisa dibidik kapannpun tanpa benteng apa-apa," kata Refly.
Mantan Komisaris Utama Pelindo I itu menyebut, nasib para pendukung Prabowo-Sandi menjadi tanggung jawab keduanya.
"Ini persoalan yang merupakan tanggung jawab moral atau tanggung jawab moril mereka berdua," ujar dia.
"Jangan sampai enak-enak duduk dalam singgasana kekuasaan, berpergian ke mana-mana di kelas bisnis, dilayani di hotel-hotel bintang 5."
"Tapi penderitaan masyarakat yang kemarin mendukung mereka, mereka (Prabowo-Sandi) tidak peduli lagi."
"Termasuk mereka yang mudah sekali terancam dan diancam," imbuhnnya.
Sandi: Banyak yang Kecewa Saya Mengerti