Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Najwa

Susi Ngaku Ditawari 5 Triliun Ubah Kebijakan Ilegal Fishing, Singgung Edhy Prabowo di Mata Najwa

Soroti kasus Edhy Prabowo, Susi mengaku pernah mendapat tawaran uang triliunan rupiah untuk mengubah kebijakan illegal fisihing.

Editor: Frandi Piring
YouTube Najwa Shihab
Di Mata Najwa, Susi Pudjiastuti soroti kasus Edhy Prabowo korupsi ekspor benih lobster. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyoroti kasus Edhy Prabowo di Mata Najwa tadi malam Rabu 23 Desember 2020.

Susi sampai membuat pengakuan ada suap dari pihak tertentu yang datang kepadanya.

Ia ditawai uang sampai 5 triliun rupiah untuk merombak kebijakannya kala itu.

Di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/mata-najwa' title='Mata Najwa'>Mata Najwa</a>, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/susi-pudjiastuti' title='Susi Pudjiastuti'>Susi Pudjiastuti</a> soroti kasus <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/edhy-prabowo' title='Edhy Prabowo'>Edhy Prabowo</a> korupsi ekspor benih lobster.

(Foto: Di Mata Najwa, Susi Pudjiastuti soroti kasus Edhy Prabowo korupsi ekspor benih lobster./YouTube Najwa Shihab)

Susi Pudjiastuti membagikan pengalamannya saat masih menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Hal tersebut ia sampaikan dalam program Mata Najwa bertajuk Gelap Terang 2020.

Susi mengaku pernah mendapat tawaran uang triliunan rupiah untuk mengubah kebijakan illegal fisihing.

"Saya pernah ditawari 5 triliun, saya tidak mau untuk mengubah kebijakan illegal fishing,

kapal asing dan lain sebagainya," katanya, dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab.

Dalam kesempatan tersebut, perempuan kelahiran 15 Januari 1965 ini juga memberikan tanggapan terkait kasus suap

ekspor benih lobster yang membelit Edhy Prabowo.

Susi tidak kaget dengan kabar penangkapan Edhy, namun dirinya tidak mau berkomentar lebih soal ini.

"Saya no comment, biarkan proses hukum berlaku. Saya tidak kaget, saya ikut berduka dan prihatin," ucapnya.

Susi menyebut dirinya terkadang merasa sedih saat melihat berbagai kebijakan yang sudah dibuatnya diubah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved