Sudah Resmi Menjadi Menteri Sosial, Tri Rismaharini: Saya Tak Pernah Membayangkan Menjadi Menteri

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui sebelumnya Presiden Joko Widodo telah mengumumkan 6 menteri baru.

Salah satu dari 6 Menteri baru tersebut ada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang kini diangkat jadi menteri.

Risma kini menjabat sebagai Menteri Sosial.

Baca juga: 8 Film Horor Bertema Natal yang Mencekam dan Seru untuk Ditonton di Rumah, Jangan Nonton Sendiri

Baca juga: Prakiraan Cuaca Besok Kamis 24 Desember 2020, Bandung Hujan Ringan, Surabaya Cerah

Baca juga: Sejak 2000 Silam Tercatat 119 Wartawan Dibunuh, Negara Berikut Ini yang Paling Berbahaya

Tri Rismaharini resmi jadi Menteri Sosial setelah dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Presiden, Rabu (23/12/2020),

Ia mengaku kaget diberi amanah untuk gantikan Juliari Batubara yang saat ini terjerat kasus korupsi oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Tak hanya Risma, Presiden Joko Widodo sudah melantik enam menteri baru Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/12/2020) pagi.

Adapun nama-nama keenam menteri yakni Menteri Sosial, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Kesehatan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Agama, serta Menteri Perdagangan.

Selain melantik enam menteri, Jokowi juga akan melantik lima orang wakil menteri.

Tri Rismaharini merupakan salah seorang yang dilantrik Jokowi untuk mengisi kursi Menteri Sosial (Menseos).

Tri Rismaharini mengaku kaget lantaran dipercaya untuk mengemban tugas menjadi Mensos.

"Saya cukup kaget meskipun sudah banyak yang membicarakan," katanya seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari channel Yotube Sekretariat Presiden, Rabu (23/12/2020).

Perempuan yang akrab disapa Bu Risma ini mengaku tak pernah membayangkan bakal diberi amanah untuk menjabat sebagai Mensos.

"Saya tak pernah membayangkan menjadi menteri. Terimakasih atas kepercayaan Presiden dan Wapres," kata Risma.

Tak hanya itu, dalam sambutannya Risma juga menyampaikan sejumlah programnya kedepan.

Risma mengatakan akan bekerjasama dengan sejumlah kementerian hingga perguruan tinggi untuk menunjang programnya kerjanya dalam menanggulangi kemiskinan perbaikan sosial di masyarakat.