Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Nasional

Sandiaga Gabung di Pemerintahan, Ada yang Tidak Setuju Tapi Ada Mengaku Tidak Kecewa: Kita Doakan

Bergabungnya Sandiaga Uno mengikuti jejak Prabowo Subianto yang bergabung dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin, ikut menimbulkan sorotan.

Editor: Rhendi Umar
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Sandiaga Uno mengaku, telah membiayai sebagian besar kampanye untuk pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 dan pemilihan presiden 2019 lalu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bergabungnya Sandiaga Uno mengikuti jejak Prabowo Subianto yang bergabung dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin, ikut menimbulkan sorotan.

Sejumlah pihak pun memberikan respons terkait reshuffle kabinet  tersebut.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai Presiden Jokowi sedang melakukan eksperimen atau percobaan, memasukan dua rivalnya dalam Pilpres 2019 menjadi menteri.

"Ini eksperimen yang perlu dilihat hasil akhirnya. Dua penantang dalam Pilpres, keduanya jadi menteri," ujar Mardani saat dihubungi, Jakarta, Selasa (22/12/2020).

Mardani menilai, langkah Jokowi tersebut berdampak baik untuk membangun kesatuan bangsa, tetapi bisa juga merusak bangunan demokrasi di Indonesia.

"Mesti ada kekuatan yang melakukan check and ballance. Kita beri kesempatan semua untuk bekerja 100 hari pertama ini," kata Mardani.

Mardani pun yang merupakan tim pemenangan Prabowo-Sandiaga saat Pilpres 2019, mengaku tidak kecewa dengan masuknya Sandiaga ke jajaran Kabinet Indonesia Maju.

"Dipolitik tidak boleh baper (bawa perasaan). Kita akan terus bersahabat, tapi tetap kritis dan kami oposisi," kata Mardani.

Ketua Umum Persaudaraan Alumni PA 212 Slamet Maarif pun memberikan respons terkait dipilihnya Sandiaga Uno sebagai menteri Jokowi.

Slamet mendoakan agar Sandiaga amanah terhadap jabatan barunya tersebut.

"Kita doakan saja semoga amanah," kata Slamet ketika dihubungi Tribunnews.com pada Selasa (22/12/2020).

Ketika ditanya apakah PA 212 siap memberi masukan dan kritik jika nantinya Sandiaga tidak amanah dalam jabatan tersebut, Slamet mengatakan sesama muslim wajib untuk menasehati dalam kebenaran.

"Kewajiban sesama muslim saling mendokan dan menasehati dalam kebenaran," kata Slamet.

Lain halnya dengan Ketua DPP Partai NasDem nonaktif, Irma Suryani Chaniago.

Ia menanggapi sinis dipilihnya Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif..

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved