Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

BREAKING NEWS: Pengguna Jasa Kapal Motor Marah ke PD Bangun Bitung, Ini Penyebabnya

Sejumlah pengguna jasa Kapal Motor Penumpang (KMP) Tude, berontak di Dermaga Ferry PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) cabang Bitung, Rabu (23/12/2020)

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Christian Wayongkere
luapan kemarahan pengguna jasa KMP Tude memarkir mobil truk angkut batu di akses keluarga Dermaga 1 PT ASDP Cabang Bitung, Kapal Ferry yang melayani penyeberangan Bitung Pulau Lembeh 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG – Sejumlah pengguna jasa Kapal Motor Penumpang (KMP) Tude, berontak di Dermaga Ferry PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) cabang Bitung, Rabu (23/12/2020).

Mereka kecewa ke pihak yang mengoperasikan kapal penyeberangan daratan kota Bitung ke Pulau Lembeh, dalam hal ini Perusahaan Daerah (PD) Bangun Bitung.

Kapal yang di Nakhodai Jemmi Balo, mogok beroperasi karena kru KMP Tude belum diberi tunjangan hari raya (THR) Desember 2020.

Akibatnya pelayanan penyeberangan kendaraan dan orang tidak terlaksana.

Baca juga: Dua Sosok di Balik Kemenangan SSM-Oppo di Pilkada Boltim 2020

Baca juga: Tak Terima Dipecat, Mantan Komisioner Bawaslu Minut Laporkan DKPP ke Bareskrim Mabes Polri

Baca juga: Golkar Melepas Kepergian Estevanus Luntungan, Sosok Pekerja Keras dan Andalan Beringin Sulut

“Harus tanggung jawab. Karena kami tidak bisa bawa material (batu) yang diangkut di mobil truk menyeberang ke Lembeh,” koar sejumlah pengguna jasa di dermaga 1 Pelabuhan Ferry Pateten Bitung.

Para pengguna jasa yang sebagian sopir, lantas menyampaikan unek-uneknya kepada seprang direktur dan pimpinan PD Bangun Bitung yang hendak bergegas meninggalkan lokasi pakai mobil.

Puncaknya seorang pria sopir truk yang angkut batu, nekat memarkir mobil truk warna putih plat kuning dengan nomor polisi DB 8591 CK di jalan keluar dermaga 1.

Menurut para pengguna jasa kapal ferry, untuk penyebarangan ke Pulau Lembeh kondisi ini jelas merugikan dan menghambat pencarian mereka karena truk harus membawa material batu ke Lembeh menjadi terhambat dan terparkir sejak kemarin.

Baca juga: Kecelakaan Tadi Siang, Sopir Kabur Usai Truk Kontainer Terguling, Sudah Tahu Rusak Masih Dibawa

Para pengguna jasa yang terhambat melakukan pekerjaan membawa barang ke Pulau Lembeh, sempat berdialog dengan jajaran Direksi PD Bangun Bitung.

Namun tidak mendapat jalan keluar. Setelah berdialog dengan pengguna jasa dan kru KMP Tude, mereka bergegas melakukan pertemuan dengan sekretaris Daerah Kota Bitung.

“Kami sudah mengundang mereka (kru kapal) untuk rapat semalam, tadi dari 13 orang hanya 4 yang datang. Sudah kami beri solusi ke kru kapal akan membayar setengah nilai THR Desember 2020  namun mereka bersikeras minta bayar penuh,” ujar seorang jajaran PD Bangun Bitung ketika berdialog dengan pengguna jasa.

Sudarto dan Roy pengguna jasa lainnya, mengaku pihaknya bersama kendaraan sudah tertahan sejak Selasa kemarin dan berjam-jam karena KMP Tude mogok operasi.

Baca juga: Vita Senang Anaknya Dapat Bingkisan dari Sinterklas Prajurit Kodim Bitung

“Saya mau pulang dengan mobil yang baru di service ke Lembeh,” keluh Roy.

Sementara itu menurut Sudarto, pengemudi mobil pick up yang angkut puluhan dos air minum sudah parkir rapih sejak jam 7 pagi.

Pihak sama sekali tidak tahu kalau kapal Ferry Tude tidak berlayar hari ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved