Korps Wanita Angkatan Darat
Sejarah Hari Korps Wanita Angkatan Darat yang Diperingati Tiap Tanggal 22 Desember
Meskipun Kowad disyahkan pada tanggal 21 Desember 1960, namun Hari Kowad ditetapkan tanggal 22 Desember.
TRIBUNWANITA.CO.ID - Tanggal 22 Desember di Indonesia bukan hanya diperingati sebagai Hari Ibu, melainkan juga sebagai hari lahirnya Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) .
Sejarah Kowad tentu tak bisa lepas dari sejarah perjuangan para Pahlawan Wanita Indonesia yang ikut serta menegakkan kemerdekaan Indonesia dan usaha para pendahulu untuk meraih kemajuan bagi kaum wanita.
Dikutip dari wikipedia, terbentuknya Kowad berawal saat di tahun 1959 Asisten 3 personel Kasad Kolonel Dr. Sumarno menyampaikan gagasannya tentang penggunaan tenaga militer wanita untuk bidang-bidang penugasan tertentu yang membutuhkan ketelitian, ketekunan, kesabaran, dan sifat-sifat keibuan yang menjadi kodrat wanita untuk lebih mencapai afiliasi organisasi.
Sebagai realisasi pembentukan Kowad dikeluarkan Surat Keputusan Pangad No.1056/12/1960 tanggal 21 Desember 1960, lahirlah Corps Wanita Angkatan Darat.
Meskipun Kowad disyahkan pada tanggal 21 Desember 1960, namun Hari Kowad ditetapkan tanggal 22 Desember.

Hal ini dimaksudkan karena pada tanggal 22 Desember 1938 dilangsungkan Kongres Wanita Pertama yang dikenal Hari Ibu, karena Hari Ibu adalah kehormatan bagi ibu Indonesia sebagai ibu keluarga, ibu masyarakat dan ibu bangsa, maka lahirnya Kowad diharapkan sebagai kebanggaan kaum ibu.
Dari sejarah perang kemerdekaan kita ketahui bahwa peranan wanita Indonesia pada masa perjuangan melawan Belanda cukup besar.
Mereka tidak mau ketinggalan ikut aktif berjuang merebut kemerdekaan Republik Indonesia baik di garis depan maupun di garis belakang dengan mengorganisir diri dalam kelaskaran wanita.
Atas pertimbangan tersebut Pemerintah berkeyakinan bahwa dalam angkatan perang disamping menggunakan tenaga pria, ada bagian-bagian tertentu yang lebih tepat menggunakan tenaga wanita.
Dilansir dari laman TNI Angkatan Darat dalam artikel berjudul Dialog Interaktif Bersama Pasubkor Kowad Rem 081/DSJ, gagasan pembentukan Wanita Angkatan Darat diprakarsai oleh Kolonel Dr. Soemarno selaku Asisten-3 Personil Pangad, yaitu dengan memperkenalkan gagasan tersebut kepada Musyawarah Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) pada tanggal 29 September 1959.

Para tokoh organisasi wanita sangat setuju dengan gagasan tersebut, utamanya untuk bidang pekerjaan yang memerlukan keahlian dan kemahiran serta tugas bukan tempur yang sesuai dengan kodrat dan sifat kewanitaannya, yakni penugasan yang membutuhkan ketelitian, ketekunan dan kesabaran.
Gagasan untuk menggunakan tenaga wanita dalam organisasi angkatan Darat ternyata disetujui oleh pimpinan Angkatan Darat, yaitu Letjen A.H. Nasution.
Untuk merealisasi rencana tersebut, dibentuklah Panitia Penasehat pembentukan Kowad berdasarkan Surat Keputusan Menpangad Nomor : Kpts/381/3/1960 tanggal 23 Maret 1960.
Ketua Ibu Rahayu Paramita Abdul Rahman dibantu oleh Ibu-ibu dari berbagai organisasi wanita seperti Kowani, PMI, Persit dan lain-lainnya.
Kemudian mulai tanggal 1 Pebruari 1960 diperbantukan 5 orang tenaga sipil dari beberapa Departemen sebagai Tenaga Inti Kowad yaitu tenaga pemikir dan perencana sekaligus pelaksana yang langsung menangani yaitu Ibu D. Bunakim dari Dep.
