Jamaah Islamiyah
Menengok Isi Buku Pedoman Kelompok Teroris Jamaah Islamiyah, Penjelasan Lengkap Benny Mamoto
Densus 88 Antiteror baru-baru ini menangkap tersangka teroris kelompok Jamaah Islamiyah Zulkarnaen alias Arif Sunarso dan Taufik Baulaga.
Nantinya mereka akan diminta melakukan tugas khusus seperti jihad jika diperlukan.
"Tim Qosh ini untuk percepatan men-tadrib anggota," kata Zulkarnaen.
"Juga nanti disediakan apabila sewaktu-waktu atau dadakan ada perlu jihad, ada yang diperintahkan, bahkan ada yang bisa digunakan," terangnya.
Zulkarnaen menyebut dirinya berkeliling ke berbagai kota untuk merekrut anggota tim Qosh, mulai dari Solo, Pemalang, Jakarta, Jawa Timur, dan lain-lain.
Mereka yang direkrut ini merupakan anggota pertama tim Qosh.
"Setelah meminta izin qoit ini dengan bagian Askariyah, yaitu saat mengusulkan beberapa nama, maka muncul nama-nama yang kami ambil," ungkap Zulkarnaen.
Dikutip dari Kompas.com, diketahui Zulkarnaen merupakan buronan teroris kelas kakap.
Selama 1,5 tahun terakhir ia bersembunyi di Desa Taman Fajar, Purbolinggo, Lampung Timur.
Zulkarnaen menggunakan alias Abdul Rahman dalam persembunyiannya.
Ia kemudian berhasil ditangkap pada Sabtu (19/12/2020) lalu.
Diketahui Zulkarnaen terlibat dalam menyusun berbagai strategi terorisme.
Beberapa aksi teror yang ia lakukan adalah pemboman Kedutaan Besar Filipina, Gereja Katedral Jakarta, dan Medan pada 2002. (TribunWow.com/Brigitta)
Baca juga: Kumpulan Hadits Nabi Tentang Ibu: Sesunggunya Allah Berwasiat 3 Kali Kepada Kalian
Baca juga: Selamat Natal dan Tahun Baru! Ini 40 Ucapan & Kata-kata Mutiara Natal 25 Desember, Bagikan di Medsos
Baca juga: Bank BRI Buka Lowongan Kerja, Terima Mulai Lulusan SMA, Cek Syaratnya, Besok Terakhir Pendaftaran!