Terkini Nasional
Anggaran Vaksinasi 2021, Berikut 5 Skenario yang Bakal Dilakukan Sri Mulyani
Hingga saat ini pemerintah masih menghitung rencana teksnis vaksinasi mulai kebutuhan dana untuk pembelian vaksin
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kebutuhan anggaran vaksinasi gratis virus corona Covid-19 tahun depan, belum ditetapkan oleh Pemerintah.
Hingga saat ini pemerintah masih menghitung rencana teksnis vaksinasi mulai kebutuhan dana untuk pembelian vaksin, juga kepastian jumlah orang yang akan divaksinasi, hingga instrumen pendukung vaksinasi virus corona Covid-19.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan ada lima hal yang saat ini dilakukan oleh pemerintah untuk mempersiapkan anggaran vaksinasi gratis bagi penduduk pada 2021 mendatang sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
Pertama, Kementerian Kesehatan, (Kemenkes) akan menetapkan teraget jumlah penduduk yang akan menerima vaksinasi.
Penetapan target jumlah penduduk ini sesuai dengan rekomendasi dari organisasi kesehatan dunia atau Wordl Health Organization (WHO) maupun saran dari persatuan ahli pandemi guna mencapai herd immunity.
"Ada yang merekomendasikan target sebesar 70% dari jumlah penduduk yang harus divaksinasi," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memaparkan perkembangan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 hingga akhir November 2020, Senin 21 Desember 2020.
Dengan asumsi target vaksinasi sebanyak 70% dari jumlah penduduk agar tercapai kekebalan masyarakat atau herd immunity, maka paling sedikit harus melakukan vaksinasi sebanyak 182 juta orang.
Kedua, Kementerian Kesehatan harus menetapkan berapa banyak dosis vaksin yang harus disuntikkan kepada setiap orang. "Kalau sekarang rata-rata vaksin dua kali suntik, berati membutukan 182 juta kali 2 dosis," kata Menkeu.
Ketiga, Kementerian Kesehatan bersama dengan Kementerian BUMN terutama Bio Farma harus memastikan berapa besar efektivitas atau evikasi dari vaksin virus corona Covid-19 yang akan disuntikkan tersebut.
"Kalau evikasi 90% maka vaksin harus disediakan lebih dari 100% atau di tambah 10% dari 182 juta agar tercapai target 70% tadi," tambah Menkeu.
Keempat, dari sisi wastase dalam proses vaksinasi, seperti pengiriman vaksin dalam perjalanan menuju lokasi vaksinasi, sehingga tidak bisa terdeliveri 100%.
"Bisa karena rusak atau turun kualitasnya, karena distribusi di negara sebesar Indonesia," katanya
Kelima, menghitung jumlah tenaga kesehatan yang akan terlibat dalam proses vaksinasi ini dan kelompok prioritas yang mana dalam proses vaksinasi tersebut
Dari lima pertimbangan itulah pemerintah akan mendapatkan hitungan pasti berapa dana yang dibutuhkan dalam program vaksinasi virus corona Covid-19.
Selanjutnya kebutuhan dana vaksinasi ini akan dipenuhi dari beberapa pos: