Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Tertular Covid-19 dari Rawat Ibunya, Wanita Muda Berprofesi Bidan Meninggal Bersama Bayi dalam Perut

Angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Apa lagi bukan hanya warga yang menjadi korban, namun tenaga kesehatan, juga ikut jadi k

Editor:
Istmewa
ilustrasi tenaga kesehatan dan virus Covid-19 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia terus bertambah.

Apa lagi bukan hanya warga yang menjadi korban, namun tenaga kesehatan, juga ikut jadi korban Covid-19.

Baru-baru ini seorang tenaga kesehatan di Tulungagung meninggal dunia terinfeksi virus corona dalam keadaan hamil 8 bulan.

AN, perempuan berusia 24 tahun ini tercatat sebagai bidan sukarelawan (Sukwan) di sebuah Faskes milik Pemkab Tulungagung.

Menurut seorang rekan kerjanya selama ini AN dalam kondisi hamil namun masih aktif bekerja.

Update Covid-19. Simak perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia untuk hari Senin 23 November 2020
Update Covid-19. Simak perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia untuk hari Senin 23 November 2020 (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

"Mungkin karena memang masih satu bulan, dia belum cuti," ucap MI, seorang rekan sesama Nakes, Minggu (20/12/2020).

AN kemudian terinfeksi virus corona dan sempat menjalani perawatan.

Namun kondisinya terus menurun, AN meninggal pada Jumat (18/12/2020) bersama bayi yang di kandungnya.

Kepergian anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Tulungagung ini membawa duga mendalam di antara rekan seprofesinya.

"Dia menjadi nakes Sukwan sejak 2013 dan aktif di forum Sukwan. Dia juga aktif memperjuangkan nasib kami, sampai demo di Jakarta juga," sambung MI.

Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung membenarkan kematian AN.

AN tertular virus corona saat merawat ibunya, KTJ yang sakit di sebuah rumah sakit swasta di Tulungagung.

Ia merasa sakit pada 11 Desember 2020, kemudian pada 16 Desember 2020 menderita diare dan lemas dan dirawat di Puskesmas Campurdarat.

Ilustrasi Mayat dengan Hasil Test Reaktif Covid-19
Ilustrasi Mayat dengan Hasil Test Reaktif Covid-19 (Kloase/Tribunmanado)

"Dua hari dirawat, AN meninggal pada 18 Desember 2020 setelah sesak nafas, pada pukul 15.00 WIB," terang Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung, dr Kasil Rokhmad.

Selain AN, Satgas mengumumkan kematian tiga pasien lainnya, yaitu MDP, IKR dan SMN.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved