Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan

Salah Injak Pedal Berujung Kecelakaan, Mobil Toyota Yaris Tabrak Trotoar Hingga Tercebur Sungai

Ada kejadian mobil Toyota Yaris menabrak trotoar dan tercebur ke dalam sungai. Terjadi di Tangerang Selatan kemarin sore.

KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi
FOTO Satu unit mobil tercebur ke kali di Bintaro. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kejadian mobil tercebur ke sungai. 

Terjadi di Kawasan Bintaro Sektor IX, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Sabtu (19/12/2020) sore.

Mobil yang tercebur adalah Mobil Toyota Yaris.

FOTO Satu unit mobil tercebur ke kali di Bintaro.
FOTO Satu unit mobil tercebur ke kali di Bintaro. (KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi)

Memiliki nomor polisi B 1788 POS.

Sebelum masuk ke kali, mobil tersebut menabrak trotoar terlebih dahulu.

Perlu diketahui, peristiwa ini terjadi di k

Mengenai hal ini, anggota Laka Lantas Polsek Pondok Aren, Bripka Ricky Sitorus angkat bicara.

Ia pun menjelaskan alasan kenapa mobil itu sampai tercebur di kali.

Menurutnya, peristiwa kecelakaan diduga disebabkan sopir salah menginjak pedal.

"Tadinya dia (sopir) hendak menginjak rem ternyata menginjak pedal gas," kata Ricky saat di lokasi, Sabtu sepert dikutip dari Kompas.com.

Tak hanya itu, sopir dari mobil berwarna abu-abu tersebut juga diketahui baru belajar mengemudi.

"Pengemudi diduga baru bisa belajar mengendarai mobil," katanya.

Sebelumnya, seorang saksi, Deli (38) mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar 16.30 WIB.

Awalnya pengemudi mobil keluar dari tempat parkir salah satu kedai kopi.

Namun, baru saja keluar dari kedai kopi itu, mobil yang mengangkut satu penumpang itu diduga hilang kendali dan berbelok ke kanan, menabrak trotoar hingga tercebur kali.

"Awalnya sehabis dari tempat kopi."

"Selesai sopir keluarkan mobil dengan mundur, saat (mobil) sudah lurus dengan jalan, tiba-tiba berbelok ke kanan tabrak trotoar kemudian kecebur kali," ujar Deli saat ditemui di lokasi, Sabtu.

Deli mengatakan, evakuasi pengemudi dan penumpangnya mengalami kesulitan karena jarak mobil dan daratan cukup jauh.

"Akhirnya pakai tangga yang dimiliki sekuriti Bintaro Jaya."

"Sopir dan wanita itu selamat, tidak ada luka," katanya.

Hingga kini, proses evakuasi mobil tersebut masih dilakukan dengan ditarik menggunakan mobil derek resmi Jasamarga. (TribunNewsmaker/ *)

Pengendara Sepeda Motor Tewas

Terjadi kecelakaan maut di depan Tugu Kopi Muaraenim atau di depan Terminal Kota Muaraenim, Sumatera Selatan pada Sabtu kemarin.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan motor dengan bus.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang bocah yang dibonceng motor tewas di lokasi kejadian.

Kecelakaan di Tugu Kopi Muara Enim Pagi Tadi, Ibu dan Anak Ditabrak Bus Jurusan Padang

Kecelakaan maut di Muaraenim, Bus NPM tabrak sepeda motor, satu orang dikabarkan tewas, Sabtu (19/12/2020).

Informasi dihimpun Bus NPM dengan nomor polisi BA 7210 NU jurusan Padang-Bukit Tinggi.

Truk menabrak motor Honda Beat tanpa plat.

Satu di antara dua pengendara sepeda motor tewas.

Kecelakaan terjadi di depan Tugu Kopi Muaraenim atau di depan Terminal Kota Muaraenim sekitar pukul 08.30 Wib.

Dikabarkan dua pengendara sepeda motor tersebut adalah ibu dan anak yang merupakan warga Pelita Sari Muaraenim, hingga berita ini diturunkan belum diketahui identitas lengkap korban.

Wartawan Tribunsumsel.com masih terus menjadi informasi secara lengkap terkait adanya peristiwa tersebut.

Ibu menjerit histeris

Lastri (40) warga Pelita Sari Kecamatan Muaraenim ini menjerit histeris melihat M Salbiyan (9) tewas terlindas ban mobil NPM BA 7210 NU jurusan Padang-Bukit Tinggi.

Berdasarkan informasi yang berhasip Tribunsumsel.com himpun di lapangan, Sabtu (19/12/2020) peristiwa tersebut terjadi di depan Terminal Kota Muaraenim, sekitar pukul 08.00 Wib.

Wanita yang sehari-hari berjualan di Pasar Muaraenim tersebut lemas tak berdaya menyaksikan putra ke lima yang merupakan anak bungsunya tersebut tewas dalam kondisi yang mengenaskan.

" Ya allah..mati anakku,ditabrak bus itu,"teriaknya histeris dihadapan jenazah korban yang masih tergeletak di bawah mobil Bus NPM tersebut.

Peristiwa tersebut berawal saat korban dibonceng oleh kakak kandungnya yakni Rivera Amelia (14) dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat BG 5964 DAJ

Korban dibonceng bersama ibunya Lastri (40) di mana posisinya saat itu korban duduk di tengah.

Menurut info sebelum kejadian korban berangkat bersama kakak dan ibunya dari rumah yang berlokasi di Pelita Sari hendak menuju Pasar Muaraenim.

Namun sesampainya di lokasi kejadian, kakak korban yang mengemudikan sepeda motor yang akan mengambil jalan lurus menuju pasar Muaraenim diduga berjalan terlalu ke kiri,

dan disaat yang bersamaan mobil Bus NPM BA 7210 NU jurusan Padang-Bukit Tinggi yang dikemudikan Anto (33) warga Provinsi Sumatera Barat berjalan beriringan dan akan berbelok menuju arah Tanjung Enim

Akibatnya tabrakan maut tersebutpun tak dapat dielakan.

Motor korbanpun ringsek tertabrak, sementara diduga korban Salbiyan terpental ke sisi kanan jalan dan diduga terlindas oleh ban depan bus sebelah kiri.

Akibat peristiwa tersebut, kakak korban Rivera Amelia mengalami sakit di bagian kaki kiri, luka lecet lutut kiri, dan memar kaki kanan.

Sementara ibu korban Lastri mengalami luka lecet dibagian lutut dan sakit di bagian pinggang.

Sementara korban M Salbiyan mengalami luka di kepala, luka robek di bagian tangan kanan dan dada sebelah kanan, luka lecet di bagian perut yang mengakibatkan korban tewas di tempat.

Sontak saja peristiwa yang terjadi tepat dipusat kota Muaraenim menjadi heboh dan menjadi tontonan warga sekitar

Korban yang selamatpun di larikan ke IGD RS HM Rabain Muaraenim dan Korban yang tewas di evakuasi dan dibawa ke Kamar Jenazah RS HM Rabain Muaraenim untuk di lakukan visum.

Kapolres Muaraenim,AKBP Donni Eka Saputra melalui Kasat Lantas,AKP Desy Arianti membenarkan adanya peristiwa tersebut.

" Anggota masih di lapangan melakukan olah TKP,dan korban sudah dibawa ke RS HM Rabain,"katanya.

Pengakuan Sopir

Tampak mobil NPM yang menabrak sepeda motor warga Muaraenim yang mengakibatkan M Salbiyan (9) tewas.

Saya tidak tahu kalau di samping bus ada motor, pengakuan sopir bus NPM tabrak motor di Muaraenim.

Terkait kecelakaan lalu lintas yang menewaskan bocah 9 tahun yakni M Salbiyan yang terlindas Bus NPM tujuan Kota Padang- Bukit Tinggi, sopir bus mengaku tak melihat motor korban.

Hal ini diungkapkannya saat ditemui Tribunsumsel.com, Sabtu (19/12/2020).

"Saya tidak tahu kalau di samping bus ada motor, karena tidak terlihat di spion bus yang saya kendarai," ungkap Anto (33) sopir bus NPM BG 7210 NU Jurusan Padang-Bukit Tinggi.

Dikatakan Anto, bahwa peristiwa tersebut terjadi secara mendadak dan tak pernah ia sangka.

" Saya tadi berangkat lewat jalan TOL, biar lebih hemat waktu, karena penumpangnya sudah full, makanya kami lewat kota, dan tiba-tiba saja peristiwa tersebut terjadi, kalau saya tahu ada motor, pasti saya akan ngerem atau berhenti, saya benar-benar tidak melihat, semua terjadi dengan tiba-tiba,"katanya.

(Tribunsumsel.com/Ika Anggraeni)

Telah tayang di:

Kompas.com

Tribunnews.com

TribunNewsmaker

Tribunsumsel.com

Tribunsumsel.com

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado:

Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved