Bohong Saat Isi Daftar, Pria Terinfeksi Covid-19 Meninggal di Pesawat, Penerbangan Langsung Kacau
Pria tersebut mengisi daftar periksa pra-penerbangan yang menyatakan tidak terinfeksi Covid-19 dan tidak memiliki gejala terkait
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah penerbangan tiba-tiba kacau setelah seorang pria meninggal dunia. Parahnya lagi, pria ini menunjukkan gejala Covid-19.
Maskapai itu kini bekerja sama dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) untuk melacak para penumpang.
Pria tersebut ikut terbang bersama United Airlines pada 14 Desember dari Orlando ke Los Angeles, dilansir Buzz Feed News.
Otoritas maskapai mengatakan pria itu menunjukkan gejala terinfeksi Covid-19 dan meninggal di dalam pesawat.
Keluarga pria itu mengonfirmasi kepada maskapai bahwa penumpang yang tewas itu memiliki penyakit bawaan.
Dia menderita tekanan darah tinggi dan masalah pernapasan.
Di hari menjelang jadwal penerbangannya, pria tersebut merasa sakit.
Namun pria tersebut mengisi daftar periksa pra-penerbangan yang menyatakan tidak terinfeksi Covid-19 dan tidak memiliki gejala terkait.

Sehingga akhirnya dia lolos untuk terbang ke Los Angeles.
Juru bicara United Airlines mengatakan bahwa pihak keluarga kemudian memutuskan bahwa dia salah mengakui persyaratan ini.
Saat penumpang itu kritis, pesawat langsung dialihkan ke New Orleans.
Paramedis membawa pria tersebut ke rumah sakit dan dia dinyatakan meninggal di sana.
Istri pria tersebut tanpa sengaja memberi tahu EMT bahwa suaminya mengidap gejala Covid-19, seperti hilangnya rasa dan bau, jelas jubir Unites Airlines.
Namun saat hendak terbang, belum ada diagnosa dia positif corona.
"Sekarang CDC telah menghubungi kami secara langsung, kami membagikan informasi yang diminta dengan badan tersebut sehingga mereka dapat bekerja dengan pejabat kesehatan setempat untuk melakukan penjangkauan ke setiap penumpang yang diyakini CDC berisiko untuk kemungkinan terpapar atau terinfeksi," kata pihak United Airlines.