Sejarah
20 Desember 1945 Otto Iskandardinata Berpulang, Sosok Pahlawan yang Dijuluki Si Jalak Harupat
Jalak Harupat adalah julukan untuk seorang Pahlawan Nasional Indonesia bernama Raden Otto Iskandardinata.
20 Desember 1945 ditetapkan sebagai hari meninggalnya Otto Iskandardinata.
Ia menjadi korban “Laskar Hitam” di Pantai Mauk, Tangerang dan tidak pernah ditemukan jenazahnya pascakematiannya. (3)
Sebenarnya pada penghujung 1952, sebuah peti jenazah tiba di kediaman Otto Iskandardinata diiringi ratusan orang.
Tapi di dalamnya tidak ada jenazah Otto Iskandardinata, melainkan hanya pasir dan air laut yang diambil dari kawasan Pesisir Mauk, Tangerang, Banten sebagai pengganti jenazahnya.
Riwayat Pendidikan
Sebagai seorang anak dari keluarga berada, pendidikan formal Otto Iskandar Dinata juga terbilang baik.
Otto Iskandardinata mengenyam pendidikan yang baik dan dikenal sebagai salah seorang siswa paling cerdas sejak sekolah dasar, menengah, hingga sekolah pendidikan guru di Bandung dan Purworejo. (5)
Otto Iskandardinata menempuh pendidikan dasarnya di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Bandung.
Lulus dari HIS, Otto Iskandardinata kemudian melanjutkan pendidikan di Kweek-school Onder-bouw (Sekolah Guru Bagian Pertama) yang berasrama di Bandung.
Di sini, Otto Iskandardinata sudah suka berontak dengan sistem yang ada di sekolahnya, meski begitu ia tetap menunjukkan prestasinya.
Setelah lulus, Otto Iskandardinata kemudian melanjutkan ke Hogere Kweekschool (Sekolah Guru Atas) di Purworejo, Jawa Tengah.
Karena banyak membaca artikel-artikel di De Expres yang dikelola oleh Douwes Dekker, jiwa pemberontak di dalam diri Otto Iskandardinata semakin menjadi.
Tulisan-tulisan di dalam De Expres memang banyak berisi tentang kecaman-kecaman terhadap Belanda, karena itu Otto Iskandardinata mulai berontak untuk memperjuangkan hak-hak bangsanya.
Sebenarnya pelajar-pelajar HKS dilarang membaca surat kabar tersebut, namun Otto Iskandardinata tetap membacanya dengan sembunyi-sembunyi.
Surat kabar itu disembunyikan dibawah bantal.