Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

WHO Direncanakan Berkunjung ke China, Bakal Selidiki Asal Usul Virus Corona di Wuhan

Pencarian asal usul virus corona itu sendiri sudah menimbulkan tensi antara China dan sejumlah negara Barat, termasuk Amerika Serikat (AS).

Christopher Black/World Health Organization/AFP
Tedros Adhanom Ghebreyesus saat rapat di kantor WHO di Genewa Swiss pada 5 Oktober 2020 

Jika melihat ketentuan rencana penyelidikan WHO, memungkinkan para ilmuwan China untuk melakukan penelitian pendahuluan tahap pertama.

Dr Olowokure mengonfirmasi pada Kamis bahwa waktu perjalanan yang tepat akan bergantung pada "mendapatkan hasil dari beberapa tes lain."

Media China telah mempertanyakan apakah virus itu ada di luar negeri sebelum ditemukan di Wuhan, dan telah ada penelitian, apakah kemasan makanan beku dapat menimbulkan risiko.

Dr Michael Ryan, direktur program kedaruratan kesehatan WHO, mengatakan pada bulan lalu akan "sangat spekulatif" untuk mengatakan bahwa penyakit itu tidak muncul di China.

Lebih dari 72,92 juta orang dilaporkan telah terinfeksi oleh virus corona secara global dan 1.641.733 telah meninggal.

Apa tujuan dari penyelidikan ini?

Salah satu anggota tim pakar yang dikirim WHO kepada AP berkata, investigasi mereka tidak bertujuan mencari siapa pihak yang harus disalahkan.

Namun seperti diwartakan BBC Rabu (16/12/2020), mereka hanya berusaha mencegah merebaknya virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu merebak di masa depan.

"Ini tentang berusaha memahami apa yang sedang terjadi dan melihat, berdasarkan datang yang kami temukan, cara meredakannya," kata Fabian Leendertz dari Institut Robert Koch, Jerman.

Dr Leendertz menerangkan, dia dan sembilan ilmuwan lainnya akan mencari tahu kapan virus mulai menyebar dan apakah memang berasal dari Wuhan.

Dia memerkirakan penyelidikan itu bakal berlangsung selama empat sampai lima pekan.

Kapan dan di mana virus itu pertama kali terdeteksi?

Ketika Covid-19 pertama kali merebak, dunia penelitian yakin berasal dari Pasar Seafood Huanan, dan meyakini juga virusnya bisa berpindah dari hewan ke manusia.

Namun dalam perkembangannya, peneliti menduga virus itu hanya berkembang biak di Wuhan, dan menyebar lewat kelelawar selama bertahun-tahun.

Desember lalu, seorang dokter bernama Li Wenliang menjadi perhatian dunia karena mengaku sudah berusaha memeringatkan akan wabah baru itu.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved