Tambang Ilegal Ratatotok
Tambang Ratatotok Kembali Menelan Korban Jiwa, Kabid Humas Polda Ajak Pihak Terkait Awasi Bersama
Tambang Emas Ilegal Kebon Raya Megawati Soekarno Putri yang terletak di Desa Ratatotok, Minahasa Tenggara kembali memakan korban jiwa
Penulis: Isvara Savitri | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Tambang Emas Ilegal Kebon Raya Megawati Soekarno Putri yang terletak di Desa Ratatotok, Minahasa Tenggara kembali memakan korban jiwa.
Selasa (15/12/2020) dilaporkan 3 dari 5 warga yang menambang secara ilegal tewas tertimbun material.
Terkait hal tersebut, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan pihaknya sudah melakukan penjagaan ketat.
"Hutan lindung sudah kita jaga baik dari pihak kepolisian maupun pemerintah daerah. Tapi yang namanya hutan lindung itu kan luas, tidak mungkin kami membentuk pagar betis," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (18/12/2020).
Baca juga: Dua Petugas Capil di Minut Positif Covid-19
Baca juga: 25 Aparatur Sipil Negara Bolsel Duduki Kursi Jabat Pjs Sangadi
Baca juga: Cerita Penjual Bunga Asal Tomohon, Kini Raup Uang Jutaan Rupiah per Pekan
Jules mengaku pihaknya sering kecolongan terhadap masyarakat yang masuk ke area tambang ilegal tersebut lewat jalan tikus.
Sebenarnya bagi masyarakat yang melanggar bisa dikenakan sanksi secara tegas.
Sanksi yang bisa dikenakan tentu berdasar Undang-Undang yang berlaku, yakni UU Lingkungan Hidup, Amdal, UU Kehutanan, dan UU Pertambangan.
"Tidak ada satupun yang boleh memasuki kawasan hutan lindung tanpa izin apalagi beraktivitas. Maka kami ajak semua pihak terkait termasuk Pemda dan Dinas KLHK, ayo sama-sama kita awasi," pungkas Jules.
Baca juga: Akibat Pandemi Covid-19, Pembeli yang Datang ke Pasar Jelang Natal Sedikit
Kapolda Sulut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak juga pernah mengatakan bahwa persoalan tambang ilegal ini tak hanya tanggung jawab pihak kepolisian.
"Tambang ilegal itu kan ranahnya Pemda, ada Dinas ESDM dan PPNS. Jangan semua-semua ke polisi," kata Panca.
Jules menambahkan, rata-rata masyarakat yang menambang di sana karena faktor ekonomi yang harus dicukupi.
"Saya mengajak masyarakat agar tidak terus-terusan melakukan tambang ilegal. Mari lebih peduli sama keluarga dan diri sendiri," saran Jules.
Baca juga: Ada Bekas Gigitan di Leher, 15 Kambing Mati Secara Misterius, Jantung & Paru-parunya Hilang
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: