Serie A
Beda 1 Poin dengan AC Milan, Misi Inter Milan Raih 3 Poin untuk Sandang Capolista
Sejak dulu persaingan tim satu kota yaitu, AC Milan dan Inter Milan mirip dengan persaingan Real Madrid dan Barcelona di Spanyol.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejak dulu persaingan tim satu kota yaitu, AC Milan dan Inter Milan mirip dengan persaingan Real Madrid dan Barcelona di Spanyol.
Yang membedakan AC Milan sempat lama meredup baik di kancah serie A maupun Liga Champions. Kini persaingan kedua klub bola asal Kota Milan kembali membumbung.

Ada yang menyebut, Inter Milan tak butuh penguasaan bola, tak butuh permainan cantik nan menghibur, apa yang diperlukan oleh tim asuhan Antonio Conte ialah tiga poin.
Inter Milan membutuhkan tiga poin dalam setiap laganya demi menjaga gengsi melawan AC Milan dalam perburuan gelar Scudetto Liga Italia musim ini.
Inter Milan saat ini mendekati Rossoneri dalam perolehan poin di tabel klasemen Liga Italia.
Nerazzurri kini mengoleksi 27 poin dari 12 laga yang telah dilakoni.
Romelu Lukaku dkk hanya berjarak satu poin dengan AC Milan yang menyandang predikat Capolista.
Adu gengsi tentu dimiliki oleh Inter Milan, mengingat tim yang memimpin perlombaan Liga Italia ialah klub satu kota mereka.
Rivalitas dan adu gengsi yang mendarah daging jelas dimiliki oleh dua tim yang berasal dari kota Milano, Italia.
Dalam analisis 'Ugly but winning Inter' via Football Football, Inter Milan dinilai tak membutuhkan permainan cantik nan menghibur.
Baca juga: Daftar Ponsel yang Tidak Bisa Pakai WhatsApp di Tahun 2021, Cek di Sini!
Baca juga: 2 Kali Cuekin YLKI, Menkes Terawan Dilapor ke Ombudsmen, Tuding Maladministrasi PP Produk Tembakau
Baca juga: Link Live Streaming TVOne dan KompasTV, Pantau Situasi Aksi Demo 1812 di Jakarta Jumat Hari Ini
Perolehan tiga poin dinilai jauh lebih krusial dibandingkan mampu menguasai jalannya laga atau permainan yang menawan.
Apa yang dituliskan via Football Italia sejatinya terjadi di laga terbaru Inter Milan saat bersua dengan Napoli.
Dilihat dari berbagai apek permainan, jelas, Inter Milan kalah telak dari Napoli.
Saat itu Partenopei mampu menguasai jalannya laga sebanyak 51 persen.
Intensitas serangan yang gila-gilaan juga dimiliki oleh Hirving Lozano dkk.
Tercatat Napoli memberikan shock therapy kepada Samir Handanovic sebanyak 7 kali usaha.
Sedangkan bagaimana Inter Milan?
Nerazzurri mampu mengemas 41 persen ball possession berbanding lima kali usaha tembakan ke gawang Partenopei.
Tentu statistik itu terbilang sama sekali dak menunjukkan adanya dominasi maupun permainan menghibur.
Namun penekanan yang perlu dicatat ialah, Inter Milan mampu menggaransi tiga poin.
Tiga poin yang dimiliki oleh Nerazzurri kala itu dilesakkan lewat eksekusi tendangan pinalti Romelu Lukaku.

Situasi tesrebut menunjukkan gambaran yang jelas bahwa Nerazzurri yang sekarang memang membutuhkan tiga poin.
Mereka perlu membuktikan bahwa kesebelasan asal Milano itu memiliki peluang yang sama besarnya untuk menjadi juara Liga Italia musim ini.
Terlebih lagi, adalah hal yang dinilai mubazir jika Inter Milan kembali gagal meraih gelar Scudetto.
Mengingat di musim lalu merupakan batu loncatan mereka untuk bisa meruntuhkan dominasi Juventus.
The Old Lady Juventus saat ini tengah limbung dnegan permainan mereka yang menukik tajam.
Hal tersebut layaknya dimanfaatkan oleh Inter.
Mereka cukup membutuhkan kemenangan tanpa berpatokan pada permainan cantik guna menjaga gengsi melawan AC Milan.
Diprediksi perburuan gelar Liga Italia musim ini akan bertajuk Derby della Madonnina, antara Inter Milan vs AC Milan.
(Tribunnews.com/Giri)